Kesehatan
Beranda » Berita » Mitos dan Fakta seputar Konsumsi Daging Kambing, Apa yang Perlu Anda Ketahui

Mitos dan Fakta seputar Konsumsi Daging Kambing, Apa yang Perlu Anda Ketahui

Harianbatakpos.com , JAKARTA – Konsumsi daging kambing seringkali dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah (tensi) dan kolesterol tinggi. Hal ini sering membuat masyarakat merasa cemas saat mengonsumsi olahan daging kambing, terutama pada momen Idul Adha. Namun, benarkah daging kambing dapat menyebabkan kenaikan tensi dan kolesterol? Mari kita cermati.

 

Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Ali Khomsan, menegaskan bahwa anggapan bahwa makan daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol adalah tidak benar. Menurutnya, masalah kesehatan seperti hipertensi dan kolesterol tinggi tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Mata Anak Belekan? Ini 7 Penyebab yang Perlu Diwaspadai

 

Oleh karena itu, mengonsumsi daging kambing selama Idul Adha tidak secara langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kolesterol, kecuali bagi orang yang sebelumnya telah didiagnosis menderita hipertensi dan kolesterol tinggi, seperti disadur dari laman KOMPAS.TV.

 

Meskipun demikian, dokter dan ahli nutrisi Tan Shot Yen menjelaskan bahwa mengonsumsi daging kambing sesekali, seperti saat Idul Adha, tidak akan langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kolesterol. Kenaikan kolesterol dan tekanan darah seseorang tidak terjadi hanya akibat konsumsi makanan dalam waktu singkat, melainkan akumulasi dari kebiasaan makan yang berkepanjangan, seperti disadur dari laman detikcom.

Pentingnya Memahami Dosis Paracetamol Anak Sesuai Anjuran

 

Penting untuk memperhatikan porsi dan cara konsumsi daging kambing selama Idul Adha agar tidak berdampak negatif pada kesehatan. Prinsip Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan dapat menjadi panduan dalam menyusun pola makan yang seimbang. Prinsip ini menekankan pentingnya memperhatikan porsi buah, sayuran, lauk-pauk protein, dan makanan pokok yang seimbang.

 

Dalam menyantap daging kambing, terutama saat menerima jatah kurban, disarankan untuk membagi daging tersebut menjadi beberapa bagian dan menyimpannya dengan cara dibekukan untuk konsumsi dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, cara pengolahan daging juga perlu diperhatikan, seperti lebih memilih sup daripada gulai, dan oseng daripada sate dengan kecap berlebihan.

 

Penggunaan santan encer yang diperas sendiri juga disarankan untuk mengolah daging menjadi hidangan yang lebih sehat, seperti tongseng.

 

Selain porsi makan dan cara pengolahan, menjaga pola tidur dan istirahat yang cukup juga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan saat mengonsumsi daging kambing. Dengan perhatian pada porsi, cara pengolahan, dan pola tidur yang baik, Anda dapat menikmati hidangan daging kambing dengan lebih sehat dan aman.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *