Mobil Lagi Service di Bengkel 87 Hilang, Pemilik Akan Tempuh Jalur Hukum
MEDAN,BP: Aneh tapi fakta, bengkel service mobil 87 yang beralamat di Jalan Sei Batanghari Medan jelas sangat merugikan konsumen. Pasalnya mobil Suzuki BK 1659 SP a/n Eva Astraphia Keliat dititip untuk diservice malah raib dari lokasi bengkel.
Pemilik mobil, Albert Keliat (40) selaku korban kepada wartawan, Senin (28/5/2018) mengatakan, sangat kesal atas kelalaian pihak bengkel. “Masa mobil diserahkan ke bengkel 87 agar di service malah raib tanpa pertanggungjawaban.
Kronologis yang dijelaskan Albert, mobil Suzuki Ertiga itu sampai saat ini sudah tak jelas kemana rimbanya. Ketika mobil saya minta untuk dibawa pulang justru kenderaan tak kelihatan. Mobil itu diserahkan kebengkel 87 sudah lama. Lanjut Albert menjelaskan, mobil diserahkan ada berkisar 5 bulan yang lalu, yakni pada tanggal 6 November 2017. Sejak dibengkel mobil belum juga diservice dengan dalih pihak bengkel mengaku ketersediaan suku cadang masih inden.
Terakhir kata Albert, pada Jumat, (25/5/2018) pihak bengkel menyuruh saya supaya datang. Karena mobil sudah siap di service. Namun ketika mobil hendak dibawa pulang tiba-tiba mobil tak lagi berada di bengkel.
Selanjutnya saat kami tanyakan kepada Sopyan, Senin (28/5/2018) selaku penanggungjawab bengkel 87, dianya (Sopyan) terkesan pura –pura bingung. Pengakuan Sopyan, ada orang yang mengaku dari pihak pemilik yang membawa. Setelah ditunjukkan Albert surat serah terima mobil kepada Sopyan, lalu Sopyanpun masih merasa tak bersalah.
Oh begini, kata Sopyan menjelaskan, mobil telah diambil showroom. Katanya, lanjut Sopyan menyebut sudah ada persetujuan dari keluarga atau saudara yang datang kebengkel ini.
“Persetujuan dari siapa, tanya Albert sambil menunjukkan surat bengkel. Ini masih ditangan saya surat serah terima mobil ke bengkel ini. Surat ini saya terima tertanggal 6 November 2017 yang lalu. Karena itu saya minta pertanggungjawaban Sopyan atas kelalaiannya. Bagaimana bisa mobil itu saya serahkan kebengkel untuk di service lalu ada orang lain yang membawa.” Ini jelas persekongkolan atas dugaan penggelapan mobil,” tukas Albert.
Atas dasar itu, saya keberatan dan persoalan ini akan kami serahkan ke jalur hukum, sebab kami tambah Abert mengungkapkan, atas kejadian ini kami jelas dirugikan dan nama baik saya telah dilecehkan, “ucapnya.
Sopyan sebagai penanggungjawab bengkel service mobil 87 saat dimintai pertanggungjawaban atas mobil tersebut, dirinya mengelak. “Nanti sama bos sajalah”. Datang saja pada Rabu, temui bos saya, pak Piter Lim. Dia yang akan menyelesaikan,” sebut Sopyan rada mengelak.
Kepada wartawan ketika ditanyakan, mobil itu siapa yang menyerahkan, Sopyan mengakui, bahwa dirinya yang memberikan. “Saya yang memberikan mobilnya ke mereka”. Disinggung kepada siapa diserahkan, Sopyan mengatakan, saat itu Jumat (25/5/2018) ada beberapa orang datang kebengkel ini mengaku dari showroom untuk membawa mobil tersebut. Saya sedikit bingung sebab mereka mendesak bahkan mengelilingi saya,” ucapnya kesal.(BP1/tim)
Komentar