“Saya percaya ada penyakit di Amerika Serikat dan itu adalah ketagihan terhadap sanksi,” kata Zarif dalam wawancara dengan CNN akhir pekan kemarin.
“Bahkan selama pemerintahan Obama Amerika Serikat lebih menekankan pada menjaga sanksi yang tidak dicabut daripada menerapkan kewajibannya atas sanksi yang dicabutnya,” tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Zarif mempertahankan keyakinan yang jelas bahwa kesepakatan nuklir bisa dihidupkan kembali terlepas dari pengingkaran yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump.
Pada bulan Mei lalu Trump diketahui mengundurkan diri dari kesepakatan, yang dikenal sebagai JCPOA dan dimaksudkan untuk membatasi ambisi nuklir Iran dalam pertukaran untuk bantuan sanksi. Trump menyebut JCPOA sebagai satu sisi kesepakatan mengerikan yang seharusnya tidak pernah dibuat.
Pasca pengunduran diri, gelombang pertama sanksi yang dibuat adalah dengan memukul impor suku cadang mobil dan logam mulia pada 6 Agustus lalu. (RMOL/JP)
Komentar