Walikota Sibolga Ucapkan Selamat Memperingati Wafatnya Raja Sisingamangaraja XII: Pahlawan Memperjuangan Kemerdekaan RI | Kasus Rita Jelita Tewas Dibunuh di Sunggal Menyisakan Duka, Handphone Diduga Digelapkan dan Juper Lolos SIP | Lokasi Marak Narkoba di Deli Serdang Digerebek Polisi, Pengedar Ditangkap | Polres Labusel Ringkus Pelaku Pembunuhan Sadis di Kebun Sawit | Isu Empat Pulau Hadiah untuk Jokowi Dibantah, Kemendagri Buka Suara |

Ekbis

Beranda » Berita » Momen Bitcoin Halving yang Dinanti-Nantikan Hampir Tiba: Apa Itu, Tujuan, dan Sejarahnya?

Momen Bitcoin Halving yang Dinanti-Nantikan Hampir Tiba: Apa Itu, Tujuan, dan Sejarahnya?

Jumat, 19 April 2024 - •

Minggu depan, dunia mata uang kripto akan diramaikan oleh momen penting: Bitcoin Halving. Peristiwa yang diantisipasi ini terjadi setiap empat tahun sekali dan diperkirakan akan terjadi pada bulan April 2024. Ini akan mengurangi hadiah bagi para penambang Bitcoin menjadi 3.125 BTC. Saat peristiwa ini terjadi, hanya sekitar 1,35 juta Bitcoin yang tersisa untuk ditambang dari total pasokan 21 juta.

Pengertian Bitcoin Halving

Bitcoin Halving adalah saat imbalan bagi penambang Bitcoin dipotong setengahnya atau 50%. Artinya, kecepatan masuknya Bitcoin baru ke pasar berkurang, dengan tujuan menjaga nilai Bitcoin dan mengontrol jumlah yang beredar.

Sejarah Bitcoin Halving

Bitcoin Halving pertama kali terjadi pada 28 November 2012, disusul oleh yang kedua pada 9 Juli 2016, dan yang ketiga pada 11 Mei 2020. Setiap halving menyaksikan lonjakan nilai Bitcoin, dengan kenaikan mencapai ribuan persen pada level tertinggi sepanjang masa.

Baca Juga : Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

Pada halving pertama, hadiah penambangan berkurang dari 50 menjadi 25 BTC per blok, lalu menjadi 12,5 BTC pada halving kedua, dan sekarang akan menjadi 6,25 BTC pada halving mendatang. Peristiwa ini akan terus berlanjut hingga kira-kira tahun 2140 ketika semua Bitcoin telah ditambang.

Efek Halving Bitcoin

Inflasi: Bitcoin Halving bertujuan untuk mengatasi masalah inflasi dengan menjaga kelangkaan dan menurunkan jumlah imbalan. Namun, ini tidak memberikan perlindungan terhadap inflasi mata uang fiat.
Permintaan: Pengurangan pasokan baru cenderung meningkatkan permintaan terhadap Bitcoin, terlihat dari tren harga setelah halving sebelumnya.
Investasi: Meskipun Bitcoin awalnya diperkenalkan sebagai metode pembayaran, halving telah membuatnya populer di kalangan investor karena potensi keuntungan. Namun, ini juga menempatkan investasi Bitcoin ke dalam ranah spekulasi.
Pertambangan: Penambang Bitcoin menghadapi dampak langsung dari halving karena mengurangi imbalan penambangan, membuatnya menjadi kurang menguntungkan. Bisnis pertambangan besar harus terus meningkatkan kapasitas untuk tetap kompetitif.

Dengan momen Bitcoin Halving yang hampir tiba, pasar mata uang kripto dan investor sedang menunggu untuk melihat bagaimana hal ini akan memengaruhi nilai Bitcoin dan dinamika pasar secara keseluruhan. Peristiwa ini membawa tantangan baru bagi industri pertambangan dan mempertegas peran Bitcoin dalam ranah investasi global.