Purwakarta, HarianBatakpos.com – Momen haru pemulangan siswa pendidikan disiplin di barak TNI Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (18/5/2025) menyita perhatian banyak pihak. Isak tangis menyelimuti suasana ketika para siswa yang selama ini menjalani program pembinaan kedisiplinan resmi dipulangkan ke orang tua mereka setelah menjalani masa mentoring di barak TNI.
Para siswa yang selama ini dikenal mengalami masalah perilaku seperti keterlibatan minuman keras dan tawuran kini menunjukkan perubahan signifikan. Mereka disambut penuh haru oleh orang tua masing-masing dengan pelukan dan air mata bahagia. Pemulangan siswa pendidikan disiplin ini menjadi bukti keberhasilan program pembinaan mental dan kedisiplinan yang digagas oleh Gubernur Dedi Mulyadi.
Baca juga: AC Milan Resmi Gagal Lolos ke Kompetisi Antarklub Eropa, Lolos Liga Konferensi Saja Tak Sanggup
Para siswa masih menjalani proses mentoring dan diwajibkan kembali ke barak TNI setidaknya satu kali dalam seminggu sebagai bentuk pengawasan lanjutan. Dalam acara tersebut, para siswa diberi piagam penghargaan yang berisi sumpah untuk tidak mengulangi perilaku nakal mereka dan berkomitmen menjadi pribadi yang lebih baik.
“Saya bertekad untuk menjadi lebih baik dan tidak akan melawan orang tua lagi. Saya akan menuruti perintah orang tua dan membanggakan mereka,” ucap salah satu siswa saat membacakan isi piagam yang dikutip dari KDM Channel.
Kedatangan orang tua yang menjemput anak-anak mereka di barak TNI Purwakarta menjadi puncak dari masa akhir pendidikan disiplin yang penuh dengan harapan dan haru. Program ini tidak hanya fokus pada kedisiplinan fisik, tetapi juga pembentukan mental dan karakter positif bagi para siswa bermasalah.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar