Nasional
Beranda » Berita » Motif di Balik Penembakan AKP Dadang: Emosi dan Tambang Ilegal

Motif di Balik Penembakan AKP Dadang: Emosi dan Tambang Ilegal

Motif di Balik Penembakan AKP Dadang Emosi dan Tambang Ilegal (TRIBUNNEWS.COM)
Motif di Balik Penembakan AKP Dadang Emosi dan Tambang Ilegal (TRIBUNNEWS.COM)

Medan,  Harianbatakpos.com – Kasus penembakan yang dilakukan oleh AKP Dadang Iskandar terhadap juniornya, AKP Ryanto Ulil Anshar, di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, menarik perhatian mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Kabareskrim) POLRI, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi.

Menurut Ito Sumardi, tindakan AKP Dadang memang menunjukkan adanya niatan untuk membunuh, terutama karena tembakan diarahkan ke kepala korban, dilansir dari TRIBUNNEWS.COM.

Motif di Balik Penembakan

Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menyebutkan bahwa AKP Dadang yang sebentar lagi akan pensiun mungkin terlibat dalam kegiatan tambang ilegal.

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

“Kita lihat sekarang yang bersangkutan akan pensiun. Pasti paling tidak, meskipun itu mendapatkan sesuatu dari hal yang melanggar hukum. Tapi bersangkutan tentunya mungkin nanti pada saat pensiun dia akan kehilangan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan dia pada saat pensiun,” ujar Ito Sumardi.

Komunikasi yang Memicu Kemarahan

Menurut Ito Sumardi, komunikasi yang buruk antara AKP Dadang dan AKP Ryanto mungkin menjadi pemicu utama terjadinya penembakan.

“Almarhum masih memiliki idealisme tinggi, apalagi ini sudah perintah pak Kapolri. Di saat ini bisa terjadi komunikasi antara yang tua dan muda ini yang menimbulkan luapan emosional sehingga si pelaku bisa langsung melakukan penembakan,” tambahnya.

Penembakan Rumah Dinas Kapolres

Setelah menembak AKP Ryanto, AKP Dadang juga menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti. Ito Sumardi menduga hal ini terkait dengan penanganan kasus tambang ilegal yang sedang diusut oleh korban.

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

Kapolres Solok Selatan memerintahkan langsung kepada Kasat Reskrim untuk menangani kasus tersebut, bukannya Kabag Ops, yakni AKP Dadang.

Analisis Motif Penembakan

“Yang jelas kalau sederhananya, kenapa terjadi penembakan? Pasti ada satu komunikasi yang membuat pelaku sangat marah,” kata Ito dalam Sapa Indonesia Malam, Kompas TV. Menurutnya, ketidakpercayaan Kapolres terhadap AKP Dadang juga bisa menjadi faktor pemicu kemarahan yang berujung pada penembakan.

Penahanan dan Pemakaman Korban

Saat ini, AKP Dadang Iskandar sudah ditahan dan jenazah korban telah dimakamkan di Makassar pada Minggu (24/11/2024).

Penembakan yang dilakukan AKP Dadang, baik terhadap korban maupun rumah dinas Kapolres, menunjukkan tingkat emosional yang tinggi dan kemungkinan besar dipicu oleh situasi menjelang pensiunnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan