Medan, HarianBatakpos.com – Dalam momen mudik Lebaran 2025, sebuah peristiwa tragis terjadi ketika seorang bapak bernama Arianto dan anaknya dari Aceh ditelantarkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Tol Cipali. Kejadian ini menarik perhatian publik, terutama karena situasi yang dihadapi oleh Arianto dan anaknya yang memiliki kondisi kesehatan khusus. Pada Sabtu, 29 Maret 2025, mereka diturunkan di Km 110 Tol Cipali, Subang, sebelum sampai di tujuan mereka di Indramayu, Jawa Barat.
Kejadian ini terungkap saat Kasat Lantas Polres Subang, AKP Sudirianto, melakukan patroli di wilayah tersebut. Ia menjelaskan, “Sekitar jam setengah enam kita patroli dari Kilometer 102 sampai Kilometer 117. Saat di Kilometer 110.400 lajur A, ada seorang bapak-bapak setop mobil kita. Turun lah kita.” Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap penumpang, terutama yang memiliki keterbatasan, dikutip dari Lambeturah.co.id.
Anak Arianto diketahui tidak bisa berjalan, sehingga situasi ini semakin memperburuk kondisi mereka. Namun, berkat bantuan dari pihak kepolisian, Arianto dan anaknya berhasil diantarkan ke keluarga mereka di kawasan Cikedung, Indramayu. “Ada nomor keluarganya sehingga kita janjian. Kita antarkan ke daerah Cikedung,” ungkap Sudirianto.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga mengenai perlunya komunikasi antara penumpang dan perusahaan transportasi. Mudik seharusnya menjadi momen bahagia, bukan pengalaman menyedihkan. Dengan demikian, penting bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Komentar