Berita
Beranda » Berita » Mudik ke Sumut? Ini Titik Macet dan Rawan Bencana yang Harus Diwaspadai

Mudik ke Sumut? Ini Titik Macet dan Rawan Bencana yang Harus Diwaspadai

Mudik ke Sumut? Ini Titik Macet dan Rawan Bencana yang Harus Diwaspadai
Mudik ke Sumut? Ini Titik Macet dan Rawan Bencana yang Harus Diwaspadai

Medan, HarianBatakpos.com – Pemudik yang berencana melakukan perjalanan ke Sumatera Utara (Sumut) saat mudik Lebaran 2025 perlu mengetahui titik rawan macet dan bencana yang bisa menghambat perjalanan. Kepolisian telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan dan potensi bencana demi kelancaran arus mudik.

Dirlantas Polda Sumut, Kombes Firman Darmansyah, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan personel di sejumlah titik strategis selama arus mudik Lebaran 2025. Selain itu, rambu-rambu juga dipasang di lokasi-lokasi yang rawan kemacetan dan bencana guna membantu pemudik.

“Yang jelas, kami telah menyiapkan personel, sarana prasarana, serta rambu-rambu lalu lintas. Kami juga melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran mudik,” ujar Firman dalam wawancara di Polda Sumut, Kamis (27/3/2025).

Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025

Antisipasi Kemacetan di Sumut

Menurut Firman, kapolres dan kasat lantas di setiap wilayah telah diperintahkan untuk memetakan titik-titik rawan macet dan bencana. Pihak kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan.

“Kapolres jajaran telah diinstruksikan melalui Karo Ops untuk mengantisipasi kemacetan. Jika diperlukan, contra flow bisa menjadi solusi, tetapi tetap menjadi kebijakan kapolres dan pemerintah daerah setempat,” jelasnya.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, menambahkan bahwa titik kemacetan dibagi menjadi dua klasifikasi, yakni sebelum dan setelah Lebaran. Kemacetan sebelum Lebaran biasanya terjadi di Labuhanbatu Utara (Labura) dan Labuhanbatu Selatan (Labusel).

“Hal ini disebabkan oleh pergeseran kendaraan dari Riau yang memasuki Sumut dengan jumlah yang cukup besar. Selain itu, kawasan pertokoan dan jalan sempit di Cikampak juga menjadi penyebab utama kemacetan,” kata Siti.

Pertahanan Mekkah: Strategi Keamanan Arab Saudi Saat Haji

Sementara itu, setelah Lebaran, kemacetan cenderung terjadi di sejumlah tempat wisata favorit, seperti Parapat, Menara Pandang Tele, penyeberangan Ajibata, Simpang Sidamanik, dan Aek Sijornih Tapanuli Selatan. Kepadatan kendaraan, minimnya lokasi parkir, serta kondisi jalan yang sempit menjadi faktor utama penyebab macet.

“Kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami lonjakan volume kendaraan,” tambahnya.

Titik Rawan Bencana di Sumut

Selain kemacetan, pemudik juga perlu mewaspadai titik-titik rawan bencana di Sumatera Utara. Menurut Siti, beberapa daerah yang berpotensi mengalami bencana di antaranya adalah Sembahe, Sidebu-debu (Kabupaten Karo), Pahae Jae (Tapanuli Utara), dan Aek Natas (Labura).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak kepolisian bersama pemerintah daerah telah menyiapkan alat berat di lokasi-lokasi rawan bencana guna memastikan kelancaran jalur mudik. Selain itu, personel kepolisian juga telah disiagakan di titik-titik tersebut.

“Personel sudah ditempatkan di lokasi yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. Kami juga telah mendirikan pos pengamanan (pos pam), pos pelayanan, dan pos terpadu dengan melibatkan berbagai stakeholder untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan