Mundurnya Amerika Serikat dari WHO: Konsekuensi dan Implikasinya

Medan,  HarianBatakpos.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump telah secara resmi mengumumkan keluarnya AS dari WHO pada 20 Januari 2025.

Langkah ini merupakan keputusan kontroversial yang mencerminkan ketidakpuasan Trump terhadap Organisasi Kesehatan Dunia, terutama selama pandemi Covid-19. Trump menyebut WHO sebagai organisasi yang “menipu” dan menganggapnya terpengaruh oleh China.

Konsekuensi Keluarnya AS dari WHO

Keputusan ini memiliki dampak signifikan, karena AS merupakan anggota terpenting dalam WHO. Selama periode 2022 dan 2023, AS menyumbangkan lebih dari 1,2 miliar dolar AS kepada organisasi tersebut, jauh lebih besar dibandingkan donor terbesar kedua, Jerman.

Kehilangan kontribusi finansial ini akan memengaruhi operasi dan pengawasan kesehatan global yang dilakukan oleh WHO, dilansir dari KOMPAS.com.

Keluarnya AS juga akan berdampak pada kemampuan negara dalam mengakses data penting mengenai wabah dan merundingkan standar kesehatan internasional.

Para ahli kesehatan global, seperti Lawrence Gostin, menyebut keputusan ini sebagai “sangat berbahaya,” yang dapat mengakibatkan kehilangan arah bagi lembaga-lembaga kesehatan nasional, termasuk CDC dan NIH.

Elisha Dunn-Georgiou dari Global Health Council menekankan bahwa langkah ini akan menghambat kemampuan AS untuk meminta pertanggungjawaban negara lain selama epidemi atau pandemi.

Dengan munculnya kekuatan baru seperti China dan Rusia, ada kemungkinan bahwa negara-negara tersebut akan mengambil keuntungan dari situasi ini untuk memengaruhi arah WHO.

Brett Schaefer dari Heritage Foundation menyatakan bahwa meskipun ada alternatif untuk kesehatan global di luar WHO, tidak ada preseden yang jelas untuk menangani pandemi tanpa kolaborasi internasional yang kuat.

Keluarnya AS dari WHO menimbulkan banyak pertanyaan tentang masa depan kerja sama kesehatan global dan dampaknya bagi keamanan nasional.

Dengan semua implikasi yang ada, keputusan ini menjadi salah satu langkah penting dalam sejarah diplomasi kesehatan internasional.