Kesehatan
Beranda » Berita » Musim Hujan Picu Peningkatan Kasus DBD di Yogyakarta, Ini Langkah Pengendaliannya

Musim Hujan Picu Peningkatan Kasus DBD di Yogyakarta, Ini Langkah Pengendaliannya

Musim Hujan Picu Peningkatan Kasus DBD di Yogyakarta, Ini Langkah Pengendaliannya (JPNN.com)
Musim Hujan Picu Peningkatan Kasus DBD di Yogyakarta, Ini Langkah Pengendaliannya (JPNN.com)

Medan, Harianbatakpos.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, tercatat ada 238 kasus DBD sejak Januari hingga Oktober 2024.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan 88 kasus.

Penyebaran kasus DBD di Kota Jogja menjadi perhatian khusus, terutama dengan datangnya musim hujan, yang menjadi faktor utama peningkatan kasus, dilansir dari JPNN.com.

Bakteri Usus Ternyata Bisa Memicu Depresi, Ini Faktanya

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, mengungkapkan bahwa musim hujan meningkatkan risiko DBD karena adanya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Sebagian besar pasien DBD di Kota Jogja adalah anak-anak yang sempat dirawat di rumah sakit, namun kini semua pasien telah sembuh.

Sebaran Kasus DBD di Yogyakarta

Sebaran kasus DBD pada tahun 2024 paling banyak ditemukan di Kelurahan Sorosutan dengan 17 kasus, diikuti oleh Kelurahan Kricak dengan 15 kasus, dan Wirogunan dengan 14 kasus.

Inovasi Tes Darah untuk Deteksi Kanker Lebih Awal

Untuk itu, Dinkes Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran lebih luas.

Imbauan tersebut termasuk penerapan 4M Plus, yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, memantau jentik nyamuk, dan mengubur barang bekas.

Selain itu, Dinkes juga melakukan inovasi dengan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam memanfaatkan teknologi nyamuk ber-Wolbachia sebagai langkah pencegahan lebih lanjut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan