Jakarta, harianbatakpos.com – Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, resmi dipanggil oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) pada Selasa (15/7/2025) pagi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kementerian Pendidikan.
Pemanggilan ini merupakan penjadwalan ulang setelah Nadiem tidak hadir dalam pemeriksaan sebelumnya pada 8 Juli 2025. Kejagung menyatakan bahwa pemanggilan terhadap eks Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sudah dijadwalkan sejak Jumat (11/7/2025).
“Ya, jam 8-an,” kata kuasa hukum Nadiem, Hotman Paris Hutapea, saat dikonfirmasi di Jakarta.
Kasus dugaan korupsi laptop ini menjadi sorotan publik karena nilai anggaran yang sangat besar dan menyangkut kepentingan pendidikan nasional. Pemeriksaan terhadap Nadiem Makarim dilakukan oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
“Kuasa hukumnya menyampaikan permintaan penundaan pemeriksaan. Kalau tidak salah, seharusnya minggu lalu, Selasa,” ujar Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar.
Meski hingga saat ini status hukum Nadiem masih sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook, pihak Kejagung telah menerbitkan surat pencekalan sejak 19 Juni 2025. Pencegahan ke luar negeri tersebut berlaku selama enam bulan dan bertujuan untuk kelancaran proses penyidikan kasus korupsi ini.
Harli berharap, hari ini Nadiem hadir sesuai jadwal untuk memberikan keterangan resmi dalam pemeriksaan penting ini. Kasus pengadaan laptop pendidikan yang sedang didalami ini menyita perhatian karena melibatkan sejumlah pejabat tinggi dan nilai proyek yang besar.
Ikuti terus perkembangan berita terbaru seputar korupsi pendidikan, pemanggilan pejabat, dan kasus laptop Chromebook hanya di saluran resmi harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar