Sorong, harianbatakpos.com – Nama kapal pengangkut nikel Dewi Iriana dan JKW Mahakam mendadak viral dan menjadi sorotan publik di media sosial. Keberadaan kapal-kapal ini di kawasan wisata prioritas Raja Ampat Papua Barat Daya, yang kini sedang diterpa isu kerusakan lingkungan, memicu reaksi keras dari warganet.
Nama Dewi Iriana dan JKW Mahakam diabadikan sebagai nama kapal yang disebut-sebut mengangkut nikel di Raja Ampat. Hal ini mencuat setelah sejumlah akun di platform X (dulu Twitter) mengunggah data dan foto terkait dua kapal tersebut. Salah satunya adalah akun Xerathvox@VDSyst3msX yang pada Minggu, 8 Juni 2025 menuliskan:
“Mau tau sesuatu yang sangat membagongkan? Kapal pengangkut nikel itu bernama DEWI IRIANA dan JKW MAHAKAM.. Bjat se bejat bjatnya!”
Unggahan ini telah dibagikan ulang lebih dari 14 ribu kali dan mendapat lebih dari 700 komentar hingga Senin, 9 Juni 2025. Warganet ramai memperdebatkan keterkaitan nama kapal dengan tokoh-tokoh publik.
Data Kapal dan Dugaan Keterkaitan dengan Perusahaan Tambang
Menurut data yang beredar, kapal Dewi Iriana merupakan kapal tongkang, sementara JKW Mahakam 6 merupakan kapal motor tunda atau tug boat. Keduanya disebut sedang beroperasi bersama di perairan Raja Ampat.
Akun lain, @HukumDan, juga turut mengunggah foto kapal bertuliskan nama “JKW Mahakam 6”. Namun, sebagian warganet justru menganggap pemberian nama seperti itu adalah hal lumrah. Akun @gumpnhell membalas dalam komentar:
“Kapalnya emang ada. Jadi tug boat JKW Mahakam 6 tugas bareng tongkang Dewi Iriana 6 di Raja Ampat. Trus nemu kapal lain yg dinamain Iriana, termasuk berita pernah hancurin rumah. Ada juga kapal dinamain Megawati. Tinggal nunggu kapal lain dinamain mirip nama politisi.”
Dari hasil penelusuran, kapal-kapal dengan nama JKW dan Iriana tersebut diketahui terafiliasi dengan perusahaan PT IMC Pelita Logistik Tbk, yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PSSI. Dalam laman resminya (imcpelitalog.com), PT IMC Pelita Logistik menyatakan menyediakan layanan transportasi laut dan logistik untuk industri pertambangan batubara dan mineral di Indonesia.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar