Ekbis
Beranda » Berita » NCKL Catat Rekor Laba Bersih Rp1 Triliun pada Kuartal I-2024

NCKL Catat Rekor Laba Bersih Rp1 Triliun pada Kuartal I-2024

NCKL Catat Rekor Laba Bersih Rp1 Triliun pada Kuartal I-2024
NCKL Catat Rekor Laba Bersih Rp1 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau yang lebih dikenal dengan nama Harita Nickel telah mencatatkan prestasi gemilang pada kuartal pertama tahun 2024 dengan mencapai laba bersih senilai Rp1 triliun. Angka ini menandai pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta pada hari Kamis, Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, mengungkapkan bahwa laba kotor perseroan juga mengalami peningkatan yang cukup besar. Laba kotor pada kuartal pertama tahun 2024 mencapai Rp1,62 triliun, meningkat dari Rp1,57 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Roy Arfandy, pertumbuhan yang signifikan ini tidak lepas dari peningkatan produksi pertambangan sebesar 38 persen dari sisi output produksi pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan produksi ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan bijih nikel dari fasilitas pemurnian High-Pressure Acid Leach (HPAL) atau teknologi pemurnian bijih nikel kadar rendah berbasis hidrometalurgi.

Cara Cek Bansos PKH 2025 Lewat HP, Penerima Bantuan Bisa Lihat Jadwal dan Besaran

Roy Arfandy juga menjelaskan bahwa kontribusi positif juga datang dari PT Obi Nickel Cobalt (ONC) yang telah memulai tahap produksi pada akhir Maret 2024. Selain itu, aktivasi seluruh 12 jalur produksi dari Smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) milik perseroan juga memberikan dampak positif terhadap penjualan feronikel pada kuartal pertama tahun 2024.

Sementara itu, ekspansi fasilitas smelter ketiga dengan teknologi RKEF di PT Karunia Permai Sentosa (KPS) tetap berjalan sesuai jadwal. Fasilitas ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada awal 2025, yang akan menambah empat jalur produksi baru dengan kapasitas sekitar 60.000 ton nikel per tahun pada tahap pertamanya.

Dalam konteks produksi HPAL, Roy Arfandy menyatakan bahwa output produksi telah melampaui kapasitas terpasang sebesar 22 persen. Hal ini mencerminkan komitmen Harita Nickel pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika industri yang berkembang.

Dengan pencapaian gemilang ini, Harita Nickel semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri nikel di Indonesia, serta menjadikan mereka sebagai perusahaan yang patut diperhitungkan dalam kancah pasar global.

Toko Acai Jaya Jual Aksesoris HUT RI ke-80 Terlengkap di Medan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *