Medan, HarianBatakpos.com – Negara-negara Arab telah bulat menolak rencana pengosongan Gaza. Dalam pertemuan puncak di Kairo, Mesir pada 4 Februari 2025, para pemimpin Arab sepakat untuk mendukung rekonstruksi Gaza dan pengakuan segera negara Palestina. Komunike bersama ini menegaskan komitmen mereka terhadap perdamaian yang adil dan komprehensif, serta hak-hak Palestina.
Rencana Rekonstruksi Gaza dan Dukungan Internasional
Pertemuan darurat ini dihadiri hampir seluruh kepala negara Arab, meskipun Arab Saudi hanya mengirimkan menteri luar negeri. Pemimpin Arab menegaskan pentingnya melibatkan pemerintah AS dan mitra internasional lainnya untuk mengakhiri pendudukan Israel. Mereka menolak segala bentuk perpindahan warga Palestina, yang dianggap bertentangan dengan hak asasi manusia, dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID.
Dalam konteks ini, para pemimpin menyerukan dukungan finansial dan politik dari donor internasional. Rencana rekonstruksi mencakup beberapa tahap, dengan total biaya diperkirakan mencapai 53 miliar dolar AS. Tahap pertama akan memfokuskan pada pembersihan puing-puing dan membangun perumahan sementara.
Pentingnya Peran Dewan Keamanan PBB
Rencana ini juga menyerukan pengiriman pasukan penjaga perdamaian internasional ke Tepi Barat dan Gaza. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keamanan bagi warga Palestina dan Israel. Selain itu, pemerintah teknokratis independen akan dibentuk untuk mengelola urusan di Gaza, menggantikan peran Hamas.
Dalam konteks ini, Sekretaris Jenderal Liga Arab menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memberikan alternatif yang jelas terhadap usulan evakuasi warga Palestina. Dukungan penuh terhadap rencana rekonstruksi menunjukkan keselarasan Arab dalam memperjuangkan hak-hak Palestina.
Dengan semua langkah ini, negara-negara Arab berupaya menciptakan masa depan yang lebih stabil dan aman bagi seluruh rakyat Palestina.
Komentar