Negara yang Tengah Berkonflik dan Berperang Saat Ini
Di tengah kompleksitas geopolitik dan berbagai kepentingan politik, beberapa negara saat ini berada dalam kondisi konflik yang mengakibatkan penderitaan manusia, kerusakan infrastruktur, dan ketidakstabilan regional.
Konflik ini dapat berasal dari berbagai sebab, seperti perbedaan etnis, agama, politik, atau ekonomi. Berikut adalah daftar beberapa negara yang sedang berkonflik dan alasannya:
Yaman: Perang Saudara dan Krisis Kemanusiaan
Yaman telah terjerat dalam konflik berkepanjangan antara pemberontak Houthi yang didukung Iran dan pemerintah Yaman yang didukung oleh koalisi pimpinan Arab Saudi. Perang saudara ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan dengan jutaan warga Yaman mengalami kelaparan, kekurangan pangan, dan ketidakstabilan politik.
Suriah: Perang Sipil dan Intervensi Asing
Konflik di Suriah telah berlangsung sejak tahun 2011, dimulai dengan protes anti-pemerintah yang berkembang menjadi perang saudara yang melibatkan berbagai kelompok bersenjata dan intervensi asing. Kondisi ini menciptakan bencana kemanusiaan dengan jutaan warga Suriah mengungsi dan kehancuran infrastruktur.
Armenia dan Azerbaijan
Konflik militer antara Azerbaijan dan Armenia kembali terjadi di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Sengketa Nagorno-Karabakh sendiri pertama pecah pada akhir 1980-an ketika kedua belah pihak berada di bawah kekuasaan Soviet. Saat itu, pasukan Armenia merebut sebagian besar wilayah di dekat Nagorno-Karabakh.
Ukraina: Konflik di Donbas dan Krisis di Krimea
Krisis di Ukraina dimulai dengan protes pro-Eropa di Kiev pada 2013 dan berlanjut menjadi konflik di wilayah Donbas antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak yang didukung Rusia. Pada tahun 2014, Rusia juga mengannex Krimea, menciptakan ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat.
China dan Taiwan
Hubungan antara China dan Taiwan juga akhir-akhir ini meruncing. Beijing semakin mengukuhkan klaimnya atas Pulau itu setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei. China pun meluncurkan serangkaian latihan militer besar-besaran di dekat Taiwan. Hal ini untuk menegaskan lagi bahwa pulau itu adalah miliknya dan plot untuk memerdekakan Taiwan merupakan hal yang akan ditentang keras oleh Beijing.
Korea Utara dan Korea Selatan
Konflik antara dua Korea ini kembali memanas di tahun 2022. Hal ini dimulai dari langkah Korea Utara (Korut) yang meluncurkan beberapa rudal yang sedang diujinya. Pyongyang beralasan bahwa hal ini merupakan haknya dalam melindungi negara. Negara pimpinan Kim Jong Un itu juga berdalih bahwa muncul ancaman besar dari Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).
Alasan di balik konflik-konflik ini sangat kompleks dan berkaitan dengan sejarah, politik, agama, dan kepentingan ekonomi. Faktor seperti ketidaksetaraan, pelanggaran hak asasi manusia, dan persaingan geopolitik juga memainkan peran dalam memperburuk situasi di negara-negara yang terkena konflik.
Upaya diplomasi, kerja sama internasional, dan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk menyelesaikan konflik-konflik ini. Pihak-pihak yang terlibat, termasuk masyarakat internasional, perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perdamaian, stabilitas, dan keadilan di seluruh dunia.
Sumber: cnbcindonesia.com
Komentar