Uncategorized
Beranda » Berita » Negara yang Tengah Berkonflik dan Berperang Saat Ini

Negara yang Tengah Berkonflik dan Berperang Saat Ini

Negara yang Tengah Berkonflik dan Berperang Saat Ini

Negara yang Tengah Berkonflik dan Berperang Saat Ini

Di tengah kompleksitas geopolitik dan berbagai kepentingan politik, beberapa negara saat ini berada dalam kondisi konflik yang mengakibatkan penderitaan manusia, kerusakan infrastruktur, dan ketidakstabilan regional.

Konflik ini dapat berasal dari berbagai sebab, seperti perbedaan etnis, agama, politik, atau ekonomi. Berikut adalah daftar beberapa negara yang sedang berkonflik dan alasannya:

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Yaman: Perang Saudara dan Krisis Kemanusiaan

Yaman telah terjerat dalam konflik berkepanjangan antara pemberontak Houthi yang didukung Iran dan pemerintah Yaman yang didukung oleh koalisi pimpinan Arab Saudi. Perang saudara ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan dengan jutaan warga Yaman mengalami kelaparan, kekurangan pangan, dan ketidakstabilan politik.

Suriah: Perang Sipil dan Intervensi Asing

Konflik di Suriah telah berlangsung sejak tahun 2011, dimulai dengan protes anti-pemerintah yang berkembang menjadi perang saudara yang melibatkan berbagai kelompok bersenjata dan intervensi asing. Kondisi ini menciptakan bencana kemanusiaan dengan jutaan warga Suriah mengungsi dan kehancuran infrastruktur.

Menteri, Gubsu dan BI Sumut Bersinergi Bahas Kembalikan Kartu Hijau Toba Caldera

Armenia dan Azerbaijan

Konflik militer antara Azerbaijan dan Armenia kembali terjadi di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Sengketa Nagorno-Karabakh sendiri pertama pecah pada akhir 1980-an ketika kedua belah pihak berada di bawah kekuasaan Soviet. Saat itu, pasukan Armenia merebut sebagian besar wilayah di dekat Nagorno-Karabakh.

Ukraina: Konflik di Donbas dan Krisis di Krimea

Krisis di Ukraina dimulai dengan protes pro-Eropa di Kiev pada 2013 dan berlanjut menjadi konflik di wilayah Donbas antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak yang didukung Rusia. Pada tahun 2014, Rusia juga mengannex Krimea, menciptakan ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat.

China dan Taiwan

Hubungan antara China dan Taiwan juga akhir-akhir ini meruncing. Beijing semakin mengukuhkan klaimnya atas Pulau itu setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei. China pun meluncurkan serangkaian latihan militer besar-besaran di dekat Taiwan. Hal ini untuk menegaskan lagi bahwa pulau itu adalah miliknya dan plot untuk memerdekakan Taiwan merupakan hal yang akan ditentang keras oleh Beijing.

Korea Utara dan Korea Selatan

Konflik antara dua Korea ini kembali memanas di tahun 2022. Hal ini dimulai dari langkah Korea Utara (Korut) yang meluncurkan beberapa rudal yang sedang diujinya. Pyongyang beralasan bahwa hal ini merupakan haknya dalam melindungi negara. Negara pimpinan Kim Jong Un itu juga berdalih bahwa muncul ancaman besar dari Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).

Alasan di balik konflik-konflik ini sangat kompleks dan berkaitan dengan sejarah, politik, agama, dan kepentingan ekonomi. Faktor seperti ketidaksetaraan, pelanggaran hak asasi manusia, dan persaingan geopolitik juga memainkan peran dalam memperburuk situasi di negara-negara yang terkena konflik.

Upaya diplomasi, kerja sama internasional, dan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk menyelesaikan konflik-konflik ini. Pihak-pihak yang terlibat, termasuk masyarakat internasional, perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perdamaian, stabilitas, dan keadilan di seluruh dunia.

Sumber: cnbcindonesia.com

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *