Harianbatakpos.com , JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memberikan tanggapannya terkait serangan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap sebuah kamp pengungsi di Rafah, Gaza Selatan, Palestina. Menurut media pemerintah di Gaza, serangan tersebut telah menewaskan setidaknya 45 orang dan melukai 200 lainnya.
Netanyahu menyebut serangan tersebut sebagai sebuah kesalahan tragis dan mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari merugikan mereka yang tidak terlibat. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah Israel sedang melakukan penyelidikan terkait insiden ini.
Dalam pidatonya di Knesset Israel, Netanyahu mengungkapkan bahwa Mekanisme Pencarian Fakta dan Penilaian Staf Umum militer Israel sedang menyelidiki serangan udara yang terjadi di Rafah. Ia menegaskan bahwa pemerintah Israel akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan, seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) juga memberikan tanggapannya terkait serangan tersebut. Juru bicara tersebut menyebut serangan yang menyebabkan puluhan warga sipil tewas sebagai hal yang memilukan. Ia menambahkan bahwa AS sedang aktif terlibat dengan pejabat di Israel untuk memahami situasi yang sebenarnya.
Juru bicara tersebut juga menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk melindungi diri dan menyerang Hamas. Namun, ia menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh Israel untuk melindungi warga sipil. AS berharap bahwa Israel akan melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memastikan perlindungan terhadap warga sipil.
Pejabat AS juga menyebut bahwa mereka sedang aktif terlibat dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk memahami situasi yang terjadi di lapangan. Mereka menyadari bahwa IDF sedang melakukan penyelidikan terkait serangan ini.
Serangan yang terjadi di Rafah telah menimbulkan keprihatinan internasional. Gambar-gambar kehancuran dan korban jiwa yang tidak bersalah sangat memilukan. Banyak pihak berharap agar konflik ini dapat diselesaikan dengan cara yang damai dan menghindari kerugian bagi warga sipil.
Komentar