Uncategorized
Beranda » Berita » Netizen Geram: Pernyataan Anggota DPR Soal Aksi Demo

Netizen Geram: Pernyataan Anggota DPR Soal Aksi Demo

Pernyataan Anggota DPR RI Soal Orang Demo, Bikin Netizen Geram
Pernyataan Anggota DPR RI Soal Orang Demo, Bikin Netizen Geram

Medan,  HarianBatakpos.com – Pernyataan anggota DPR termuda, Annisa Mahesa, mengenai aksi demonstrasi telah memicu reaksi beragam di kalangan netizen. Dalam sebuah wawancara yang diunggah ulang oleh akun X @aryasatya186, Annisa menyatakan keheranannya terhadap tindakan unjuk rasa dan mendorong penggunaan dialog sebagai alternatif untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

“Kenapa nggak diskusi aja?” ungkap Annisa dalam wawancaranya. Ia menekankan bahwa meskipun tidak takut jika didemo, dialog lebih efektif dibanding aksi turun ke jalan. Menurutnya, jika demonstrasi dilakukan untuk mengkritik kebijakan yang buruk, hal tersebut dapat dipahami. Namun, ia mempertanyakan nilai dari aksi yang bersifat personal, dilansir dari kompas.com.

Pentingnya Diskusi dalam Proses Pengambilan Kebijakan

Annisa berpendapat bahwa diskusi langsung antara masyarakat dan pembuat kebijakan lebih bermanfaat dalam mencari solusi. “Kalau diskusi, kita bisa bicara dari hati ke hati, kita bisa paham satu sama lain,” tambahnya. Pernyataan ini langsung menarik perhatian publik dan memicu berbagai komentar di media sosial.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Meski beberapa netizen setuju bahwa komunikasi langsung dapat lebih efektif, banyak yang mengkritik pandangan Annisa. Beberapa pengguna media sosial menyoroti bahwa DPR selama ini dianggap kurang terbuka terhadap masukan publik. “Kalau diskusi benar-benar didengar dan ada perubahan, mungkin orang nggak perlu demo. Tapi kenyataannya?” tulis seorang netizen.

Sejumlah netizen juga mengingatkan bahwa demonstrasi merupakan hak demokrasi yang sah. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki cara berbeda dalam menyampaikan pendapat, dan baik dialog maupun demonstrasi memiliki perannya masing-masing dalam proses demokrasi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *