Ekbis
Beranda » Berita » Nilai Ekspor Indonesia Juli 2024 Mencapai US$ 22,21 Miliar, Meningkat 6,65%

Nilai Ekspor Indonesia Juli 2024 Mencapai US$ 22,21 Miliar, Meningkat 6,65%

Nilai Ekspor Indonesia Juli 2024 Mencapai US$ 22,21 Miliar, Meningkat 6,65%
Nilai Ekspor Indonesia Juli 2024 Mencapai US$ 22,21 Miliar, Meningkat 6,65%

\Medan, HarianBatakpos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia Juli 2024 mencapai US$ 22,21 miliar, atau naik 6,65% (month to month/mtm) dibanding ekspor Juni 2024. Adapun, dibanding Juli 2023, nilai ekspor Indonesia naik sebesar 6,46% (year on year/yoy). Peningkatan nilai ekspor ini menunjukkan kinerja positif ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

Dari capaian ini, ekspor nonmigas Juli 2024 mencapai US$20,79 miliar, naik 5,98% dibanding Juni 2024 dan naik 5,87% jika dibanding ekspor nonmigas Juli 2023. Kemudian, ekspor migas meningkat 15,57% menjadi US$ 1,42 miliar pada Juli 2024, dibandingkan US$ 1,23 miliar pada Juni 2024, dan persentase peningkatan yang sama terjadi secara tahunan. Hal ini menegaskan pertumbuhan sektor migas dan nonmigas dalam mendukung perekonomian Indonesia.

“(Secara keseluruhan) Peningkatan ekspor Juli didorong oleh nonmigas biji logam terak abu yang naik 3.900%,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Kamis (15/8/2024). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sektor bijih logam menjadi salah satu penyumbang utama dalam peningkatan nilai ekspor Indonesia.

Cara Cek Bansos PKH 2025 Lewat HP, Penerima Bantuan Bisa Lihat Jadwal dan Besaran

Adapun, secara tahunan, ekspor Juli tercatat 6,46%, kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas, terutama logam mulai dan perhiasan permata, biji logam terak, dan kakao serta olahannya. Secara keseluruhan, semua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong kenaikan industri pengolahan sebesar 4,56% yang memberikan andil 3,46% terhadap total ekspor.

Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Juli 2024, sebagian besar komoditas mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada bijih logam, terak, dan abu sebesar US$691,2 juta (3.973,44 persen). Hal ini menunjukkan daya saing produk ekspor Indonesia yang semakin meningkat di pasar internasional.

Ekspor nonmigas Juli 2024 terbesar adalah ke Tiongkok dengan nilai mencapai US$4,82 miliar, disusul oleh Amerika Serikat US$2,15 miliar dan Jepang US$1,78 miliar, dengan kontribusi ketiga negara ini mencapai 42,11% dari total nilai ekspor.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia dari Januari hingga Juli 2024 mencapai US$147,30 miliar, atau turun 1,47% dibanding periode yang sama tahun 2023. Penurunan ini menunjukkan perlunya strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan daya saing ekspor Indonesia di pasar global.

Toko Acai Jaya Jual Aksesoris HUT RI ke-80 Terlengkap di Medan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *