Jakarta, harianbatakpos.com – Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan penguatan nilai rupiah di awal perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta. Berdasarkan data pasar, nilai tukar rupiah menguat tipis sebesar 2 poin atau sekitar 0,02 persen menjadi Rp16.207 per dolar AS, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.209 per dolar AS.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa meskipun tekanan global masih terasa, namun nilai tukar rupiah mampu menjaga kestabilannya. Para analis menyebut penguatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal seperti tren pelemahan dolar AS dan masuknya aliran modal asing ke dalam pasar obligasi domestik.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan sentimen pasar yang fluktuatif, nilai tukar rupiah tetap menunjukkan ketahanan yang cukup stabil. Pemerintah dan Bank Indonesia terus berupaya menjaga kestabilan dengan strategi intervensi terukur dan penguatan fundamental ekonomi.
Penguatan nilai tukar rupiah ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar dan masyarakat, terutama dalam menjaga daya beli dan stabilitas harga barang impor. Ke depan, penguatan nilai rupiah diharapkan terus berlanjut seiring pulihnya kondisi ekonomi global dan meningkatnya kepercayaan investor.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar