Kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, mengalami penurunan. Rupiah tergelincir sebanyak 10 poin atau 0,06 persen, mencapai Rp15.656 per dolar AS. Angka ini turun dari penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp15.646 per dolar AS.
Analis mata uang, Lukman Leong, mengungkapkan bahwa tekanan terhadap nilai tukar rupiah terjadi akibat kekhawatiran terhadap potensi kenaikan harga beras yang dapat memicu inflasi di dalam negeri.
“Rupiah tertekan oleh kekhawatiran bahwa harga beras yang tinggi dapat memicu inflasi,” ujar Lukman Leong di Jakarta.
Investor di pasar mata uang berharap agar harga beras dapat segera stabil dan turun. Kenaikan harga beras dinilai dapat berpotensi menimbulkan efek spiral kenaikan harga pada komoditas lainnya.
Meskipun harga beras premium di sejumlah wilayah Indonesia mencapai kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram, pemerintah tidak berencana untuk menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) komoditas pokok tersebut.
Pelaku pasar juga menantikan laporan inflasi Indonesia untuk bulan Februari 2024. Proyeksi inflasi pada bulan tersebut diperkirakan akan naik sebesar 0,2 persen secara bulanan (month on month/mom) dan 2,58 persen secara tahunan (year on year/yoy). Inflasi yang disumbangkan oleh harga beras diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Januari yang sebelumnya menyumbang 0,64 persen.
Lebih lanjut, rupiah diperkirakan akan terus melemah terhadap dolar AS. Investor mengantisipasi potensi kejutan dari sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan ini, termasuk laporan Produk Domestik Bruto (PDB) malam ini dan inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) besok.
Lukman Leong memperkirakan pergerakan rupiah akan berada dalam kisaran Rp15.600 per dolar AS sampai dengan Rp15.700 per dolar AS dalam perdagangan hari ini. Pelaku pasar diharapkan untuk terus memantau perkembangan kondisi pasar mata uang terkait faktor-faktor ekonomi dan geopolitik yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Komentar