Jakarta, HarianBatakpos.com – Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS dalam pembukaan perdagangan hari ini, Senin (19/5), di Jakarta. Berdasarkan data yang diterima, nilai tukar rupiah melemah sebesar 36 poin atau sekitar 0,22 persen menjadi Rp16.481 per dolar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah tercatat berada di posisi Rp16.445 per dolar AS.
Pelemahan nilai tukar rupiah ini terjadi di tengah ketidakpastian global dan tekanan eksternal yang masih membayangi pasar keuangan. Selain itu, pergerakan nilai tukar rupiah juga dipengaruhi oleh ekspektasi kebijakan moneter The Fed dan data ekonomi Amerika Serikat yang terus diperhatikan pelaku pasar.
Di tengah kondisi ini, pelaku pasar diimbau untuk terus memantau perkembangan ekonomi global agar dapat mengantisipasi potensi pergerakan nilai tukar rupiah yang bisa berdampak pada aktivitas ekspor-impor dan sektor keuangan nasional. Pemerintah dan Bank Indonesia juga diharapkan mampu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan langkah-langkah strategis dan kebijakan yang tepat sasaran.
Hingga siang hari, belum ada tanda-tanda penguatan signifikan dari nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Para analis memperkirakan bahwa tekanan terhadap rupiah masih akan berlangsung selama beberapa waktu ke depan, terutama jika inflasi global dan suku bunga AS terus meningkat.
Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah kembali menjadi sorotan utama di pasar keuangan domestik, mengingat pengaruhnya yang signifikan terhadap harga barang impor dan kestabilan ekonomi nasional. Nilai tukar rupiah yang stabil sangat dibutuhkan untuk mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar