HarianBatakpos.com – Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada perdagangan hari ini (30/7/2024) seiring dengan ketidakpastian pasar yang menanti kabar dari bank sentral Jepang dan Amerika Serikat (AS). Pada awal perdagangan Selasa, rupiah tercatat di angka Rp16.315 per dolar AS, mengalami penurunan sebesar 0,25% dibandingkan dengan posisi sebelumnya.
Bank of Japan (BOJ) diharapkan menaikkan suku bunga acuan
Bank of Japan (BOJ) memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari hingga besok, Rabu (31/7/2024). Pasar memperkirakan bahwa BOJ akan menaikkan suku bunga acuannya dan mengurangi pembelian obligasi pemerintah Jepang. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,1%, naik dari kisaran saat ini 0% hingga 0,1%.
Federal Open Market Committee (FOMC) dan pengaruhnya terhadap rupiah
Pasar juga akan mencermati konferensi pers dari Federal Open Market Committee (FOMC). Konsensus pasar memperkirakan bahwa suku bunga AS akan tetap dipertahankan pada bulan ini, dengan kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga di masa depan. Para ekonom tidak mengharapkan perubahan pada tingkat suku bunga federal selama pertemuan ini, tetapi para pedagang akan mencari petunjuk apakah bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada September mendatang.
Data Lowongan Pekerjaan JOLTs: Dampaknya terhadap pasar
Selain itu, pasar menanti rilis data lowongan pekerjaan JOLTs untuk periode Juni 2024. Sebelumnya, jumlah lowongan pekerjaan meningkat sebanyak 221.000 dari bulan sebelumnya menjadi 8,140 juta pada Mei 2024, melampaui konsensus pasar sebesar 7,91 juta. Angka ini menyusul revisi penurunan pada bulan April menjadi 7,919 juta, yang merupakan angka terendah dalam tiga tahun terakhir.
Komentar