Ekbis Headline
Beranda » Berita » Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Tembus RP15.460

Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Tembus RP15.460

Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Tembus RP15.460
Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Tembus RP15.460

JAKARTA, HarianBatakpos.com – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan yang signifikan di pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (20/8/2024). Penguatan ini terjadi di tengah penantian suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate yang menjadi perhatian pasar.

Dilansir dari Refinitiv, pagi ini rupiah dibuka di harga Rp15.500/US$, menguat sebesar 0,29% dari harga penutupan kemarin (19/8/2024) yang berada di Rp15.545/US$. Tidak lama kemudian, rupiah menguat tajam sebesar 0,55% menuju Rp15.460/US$.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) mengalami pelemahan sebesar 0,05% ke titik 101,834. Penurunan indeks dolar AS ini turut berkontribusi pada penguatan nilai tukar rupiah.

Pasar Energi Stabil, Wall Street Naik Meski Ketegangan Iran-AS Meningkat

Pergerakan nilai tukar rupiah ini tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah sentimen dari reshuffle kabinet yang dilaksanakan kemarin. Reshuffle ini dilakukan untuk mempersiapkan transisi pemerintahan berikutnya agar berjalan lancar.

Dalam reshuffle kabinet kemarin, salah satu perubahan signifikan adalah penggantian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly oleh Supratman Andi Agtas. Selain itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif digantikan oleh Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Posisi Bahlil akan diisi oleh Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM yang baru.

Pergantian beberapa menteri ini tentunya akan menambah dinamika politik, mengingat menteri-menteri yang digantikan sebelumnya merupakan orang-orang yang dekat dengan PDIP dan Megawati, sedangkan penggantinya dekat dengan Prabowo dan Jokowi.

Selanjutnya, Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Selasa dan Rabu pekan ini. Salah satu yang paling ditunggu pasar adalah pernyataan BI mengenai kebijakan suku bunga ke depan. Dengan The Federal Reserve (The Fed) yang sudah mengisyaratkan pemangkasan suku bunga pada September, BI diperkirakan akan mengikuti langkah serupa.

Ekonomi Desa Diperkuat, Prabowo Tunjuk Zulkifli Hasan Pimpin Satgas Koperasi

Pemangkasan suku bunga ini diharapkan dapat mendongkrak kredit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebelumnya, pada Agustus 2024, Indonesia telah menaikkan suku bunga sebesar 275 bps dari 3,5% menjadi 6,25%.

Selain isu domestik, sentimen dari Cina juga akan mempengaruhi pasar keuangan domestik. Pada pukul 08:15 WIB, Bank Rakyat China (PBoC) mengumumkan suku bunga acuan pinjaman (LPR) satu tahun dan lima tahun yang tidak mengalami perubahan. LPR satu tahun tetap di angka 3,35%, sementara LPR lima tahun di angka 3,85%, sesuai dengan prediksi konsensus Trading Economics.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *