Jakarta, HarianBatakpos.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi di Jakarta tercatat mengalami penguatan tipis. Nilai tukar rupiah menguat sebesar 3 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.246 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya yang berada di Rp16.249 per dolar AS. Kenaikan tipis ini memberikan harapan bagi pelaku pasar di tengah tekanan global yang masih membayangi.
Di tengah perdagangan yang dinamis, nilai tukar rupiah terus menjadi perhatian utama para pelaku pasar. Meski penguatan hanya sebesar 3 poin, pergerakan ini menunjukkan adanya sentimen positif dari dalam negeri yang membantu menopang kinerja rupiah. Faktor global, seperti pergerakan indeks dolar AS, harga komoditas, serta arus modal asing, tetap menjadi penggerak utama pergerakan nilai tukar rupiah.
Pada perdagangan hari ini, analis memprediksi bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak dalam kisaran sempit seiring pelaku pasar menanti data ekonomi Amerika Serikat yang akan dirilis pekan ini. Penguatan tipis ini juga dipandang sebagai bentuk antisipasi pasar terhadap keputusan suku bunga The Fed yang akan mempengaruhi arah mata uang global, termasuk rupiah.
Menutup perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah tetap berada di jalur positif meski dengan kenaikan terbatas. Para investor diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan eksternal yang bisa mengubah arah pasar sewaktu-waktu.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar