Jakarta, HarianBatakpos.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa (11/2) di Jakarta menunjukkan penguatan tipis, meskipun hanya bergerak satu poin menjadi Rp16.357 per dolar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, kurs rupiah tercatat berada di posisi Rp16.358 per dolar AS.
Pergerakan nilai tukar rupiah yang sedikit menguat ini menjadi perhatian para pelaku pasar yang sedang memantau perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter di dalam negeri. Para analis melihat bahwa meskipun ada tekanan global, rupiah mampu bertahan stabil dengan adanya kebijakan ekonomi yang mendukung dari Bank Indonesia (BI).
Penguatan nilai tukar rupiah ini juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal, seperti stabilitas harga komoditas utama dan sentimen pasar terhadap kebijakan fiskal Indonesia yang cukup responsif terhadap perubahan global. Para pelaku pasar berharap bahwa meski ada tantangan di luar negeri, rupiah dapat terus bergerak positif dengan didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat.
Namun, para ekonom memperingatkan bahwa meski ada penguatan jangka pendek, nilai tukar rupiah tetap akan terpengaruh oleh faktor eksternal, terutama fluktuasi dolar AS yang masih menjadi perhatian utama bagi perekonomian global.
Dengan demikian, para pelaku pasar di Indonesia perlu tetap waspada dan memonitor perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Komentar