Ekbis
Beranda » Berita » Nilai Tukar Rupiah Naik! Inflasi AS Turun, The Fed Siap Pangkas Suku Bunga

Nilai Tukar Rupiah Naik! Inflasi AS Turun, The Fed Siap Pangkas Suku Bunga

Nilai Tukar Rupiah Naik! Inflasi AS Turun, The Fed Siap Pangkas Suku Bunga
Ilustrasi uang rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)

Jakarta, harianbatakpos.com – Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dipicu oleh inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi pasar serta membaiknya keyakinan konsumen di dalam negeri.

Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, mengatakan penguatan rupiah terhadap dolar AS masih akan berlanjut seiring sentimen global yang positif. Salah satu pemicunya adalah data inflasi AS yang dirilis lebih rendah dari perkiraan, membuka peluang besar bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan.

“Angka inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan memberikan sinyal optimis terhadap potensi penurunan suku bunga oleh The Fed. Ini menjadi pendorong utama penguatan nilai tukar rupiah hari ini,” kata Rully saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Harga Cabai dan Bawang Merah Merosot, Cek Daftar Harga Pangan Terbaru

Berdasarkan laporan Xinhua, inflasi di AS pada Mei 2025 tercatat naik 2,4 persen secara tahunan, dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 2,3 persen. Namun, angka ini masih di bawah proyeksi ekonom yang memperkirakan kenaikan 2,5 persen.

Sementara itu, inflasi inti (core inflation) juga naik menjadi 2,8 persen yoy, tetap lebih rendah dari estimasi sebelumnya yakni 2,9 persen.

Menanggapi rilis data inflasi ini, Presiden AS Donald Trump secara tegas menyerukan pemangkasan suku bunga oleh The Fed hingga 1 persen guna mendukung daya beli masyarakat AS yang tertekan oleh harga impor.

“Inflasi AS rendah karena tekanan tarif impor yang masih ditanggung oleh produsen domestik, serta ketersediaan stok barang yang masih tinggi,” tambah Rully.

Harga Beras Tembus HET! Pemerintah Kembali Gelar Operasi Pasar SPHP Akhir Juni 2025

Di sisi domestik, sentimen positif juga datang dari laporan keyakinan konsumen yang dirilis Bank Indonesia (BI), yang diperkirakan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini turut memperkuat pergerakan kurs rupiah.

“Peningkatan keyakinan konsumen didorong oleh stimulus ekonomi pemerintah serta peningkatan jumlah uang beredar. Indeks keyakinan konsumen diperkirakan naik menjadi 123 pada Mei 2025,” ungkap Rully.

Pada pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta, rupiah tercatat menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS, dari posisi sebelumnya di Rp16.260 per dolar AS.

Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *