Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS jelang akhir pekan menunjukkan stabilitasnya, didukung oleh pelaksanaan pemilihan Presiden (pilpres) dan Wakil Presiden RI yang berlangsung aman pada 14 Februari 2024.
Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah ditutup hanya turun satu poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.624 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.623 per dolar AS.
“Masih akan stabil dengan pasar menyambut baik pilpres yang terlaksana dengan aman,” ujar ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Arya juga menyebutkan bahwa sentimen positif dari dalam negeri didukung oleh rilis surplus neraca perdagangan RI yang masih cukup tinggi. Indonesia telah mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 45 bulan berturut-turut, menunjukkan ketahanan eksternal yang terjaga.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Januari 2024 sebesar 2,02 miliar dolar AS, meskipun lebih rendah dari surplus pada Desember 2023 sebesar 3,29 miliar dolar AS.
Dari sisi global, pasar juga memperhatikan sentimen dari penundaan pemangkasan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate yang awalnya diharapkan terjadi pada bulan Maret 2024.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat merosot ke level Rp15.654 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.606 per dolar AS. Meskipun demikian, kestabilan rupiah diharapkan tetap terjaga dengan berbagai faktor pendukung baik dari dalam negeri maupun global.
Komentar