Jakarta, HarianBatakpos.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Selasa menunjukkan stabilitas, dengan kurs mendatar di tengah pasar yang mempersiapkan diri untuk data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Agustus 2024.
Pada penutupan perdagangan Selasa, rupiah tercatat menguat tipis satu poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.455 per dolar AS, dibandingkan sebelumnya yang berada di level Rp15.456 per dolar AS.
“Investor saat ini masih berhati-hati sambil menunggu data inflasi AS besok yang merupakan informasi penting sebelum keputusan FOMC (Federal Open Market Committee) diumumkan,” ungkap analis mata uang Lukman Leong saat dilansir ANTARA di Jakarta, Selasa.
Inflasi inti AS untuk bulan Agustus 2024 diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0,2 persen secara bulanan (month on month/mom) dan 3,2 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sementara itu, inflasi umum diprediksi naik 0,2 persen mom dan 2,6 persen yoy.
Data tenaga kerja AS menunjukkan penambahan pekerjaan yang lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebanyak 142 ribu. Namun, pengeluaran pekerja meningkat 0,4 persen, melebihi estimasi awal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi di AS mungkin akan sulit turun.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa mengalami penurunan tipis ke level Rp15.447 per dolar AS, dari sebelumnya Rp15.446 per dolar AS.
Komentar