Langkat-BP: Petani perkebunan kelapa sawit di Desa Tanjung Lenggang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat merasa resah dan gelisah karena aksi pencurian ninja sawit yang mengganas di siang dan malam hari, sehingga merugikan para petani perkebunan.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh salah seorang petani kebun sawit, Adi (50) saat ditanya harianbatakpos.com. Dirinya membenarkan, bahwa selama beberapa bulan ini perkebunan kelapa sawit miliknya dan warga petani lainnya, khususnya di Desa Tanjung Lenggang merasa sangat resah dan merugi akibat aksi para ninja sawit yang beraksi terkesan merasa kebal hukum.
Warga petani lainnya juga mengakui aksi ninja sawit yang sudah meresahkan tersebut, dan mereka sudah pernah melaporkan masalah ini kepada pihak Pemerintahan Desa (Kantor Kepala Desa) Tanjung Lenggang, untuk diteruskan kepada Babinkabtibmas Desa ini, namun aksi Ninja Sawit tersebut tidak juga mereda, bahkan kian meresahkan.
“Sehingga warga petani ekstra berjaga-jaga di lingkungan kebunnya dan khawatir kalau warga Petani lainnya akan bertindak main hakim sendiri terhadap pelaku apabila tertangkap,” ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Seperti yang diamati dilapangan, warga menyebutkan, merajalelanya para ninja Sawit tersebut mencuri Tandan Buah Segar (TBS) di kebun milik warga diduga karena peredaran dan penggunaan narkoba jenis sabu-sabu.
“Mendata para penampung sawit yang berada di wilayah ini untuk tidak menjadi penadah buah curian. Karenanya warga Petani kebun sawit di wilayah ini meminta kepada Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga turun tangan untuk memerintahkan jajarannya untuk mengatasi keresahan warga khususnya di wilayah kebun Desa Tanjung Lenggang Bahorok,” harap warga petani.(BP/L1)
Komentar