Ekbis
Beranda » Berita » Nvidia Harus Legowo, Posisi Sebagai Perusahaan Paling Bernilai Disalip Apple dan Microsoft

Nvidia Harus Legowo, Posisi Sebagai Perusahaan Paling Bernilai Disalip Apple dan Microsoft

Nvidia Harus Legowo, Posisi Sebagai Perusahaan Paling Bernilai Disalip Apple dan Microsoft
Nvidia Harus Legowo, Posisi Sebagai Perusahaan Paling Bernilai Disalip Apple dan Microsoft

San Francisco, HarianBatakpos.com – Nvidia harus legowo menerima kenyataan bahwa posisinya sebagai perusahaan paling bernilai di dunia kini disalip oleh Apple dan Microsoft.

Perubahan ini terjadi akibat terobosan perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China yang mengguncang pasar teknologi global.

Penurunan Drastis Kapitalisasi Pasar Nvidia

Nvidia kehilangan nilai kapitalisasi pasar hampir US$600 miliar dalam sehari pada Senin (27/1/2025). Penurunan ini mencetak rekor sebagai yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

Harga saham perusahaan produsen chip ini anjlok hingga 17% dan ditutup pada angka 118,58.

Penurunan ini merupakan hari terburuk Nvidia sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Saat ini, nilai kapitalisasi pasar Nvidia hanya mencapai US$2,9 triliun.

DeepSeek, Tantangan Baru dari China

Aksi jual saham Nvidia ini dipicu oleh inovasi terbaru dari DeepSeek, perusahaan rintisan asal China, yang memperkenalkan asisten AI gratis.

Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau

Teknologi DeepSeek ini menggunakan chip berbiaya rendah dengan kebutuhan data yang lebih sedikit, membuatnya menjadi tantangan serius bagi raksasa teknologi seperti Nvidia.

Pada hari yang sama, asisten AI DeepSeek berhasil menyalip ChatGPT sebagai aplikasi gratis berperingkat teratas di App Store Apple di Amerika Serikat.

Industri AI Mulai Bergeser?

DeepSeek meluncurkan model bahasa besar sumber terbuka gratis pada akhir Desember, yang hanya membutuhkan waktu dua bulan dan kurang dari US$6 juta untuk pembuatannya.

Model ini menggunakan chip berkapasitas rendah dari Nvidia, sehingga memicu pertanyaan besar dari investor tentang potensi gangguan terhadap industri AI yang sudah ada.

Menurut Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments, investor kemungkinan akan mempertanyakan apakah perkembangan DeepSeek benar-benar bisa mengubah arah pasar teknologi AI global.

Kekhawatiran di Kalangan Raksasa Teknologi

Unit pemrosesan grafis Nvidia (GPU) mendominasi pasar chip pusat data AI di AS, dengan perusahaan seperti Alphabet, Meta, dan Amazon menghabiskan miliaran dolar untuk prosesor guna melatih model AI mereka.

Namun, analis di Cantor menyoroti bahwa peluncuran teknologi DeepSeek telah memunculkan “kekhawatiran besar mengenai dampaknya terhadap permintaan komputasi, dan kemungkinan lonjakan belanja untuk GPU.”

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan