Medan, HarianBatakpos.com – Nyeri di bawah payudara sering kali menjadi keluhan yang dialami banyak orang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kostokondritis, sindrom Tietze, pleuritis, perikarditis, angina pectoris, emboli paru, dan serangan jantung. Memahami penyebabnya sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
Penyebab Nyeri di Bawah Payudara
Kostokondritis adalah salah satu penyebab utama nyeri di dada bagian depan. Nyeri ini dapat bertambah buruk saat bernapas dalam atau bergerak. Di sisi lain, sindrom Tietze, yang mirip dengan kostokondritis, melibatkan peradangan pada tulang rawan di sekitar tulang rusuk. Gejala utamanya adalah rasa sakit yang tajam di bawah payudara, terutama saat tubuh bergerak, dilansir dari kompas.com.
Pleuritis merupakan peradangan pada selaput paru-paru yang dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Nyeri dada yang tajam pada pleuritis sering terasa saat bernapas atau batuk. Sementara itu, perikarditis adalah peradangan pada perikardium, lapisan pelindung jantung, yang menyebabkan nyeri di bawah payudara, terutama di sisi kiri.
Angina pectoris, atau angin duduk, adalah nyeri dada akibat kurangnya pasokan darah ke otot jantung. Rasa sakit ini biasanya muncul saat jantung bekerja lebih keras. Selain itu, emboli paru dapat menyebabkan nyeri di bawah payudara disertai dengan sesak napas dan batuk berdarah. Serangan jantung juga sering menyebabkan nyeri di area ini, disertai gejala lain seperti mual dan kelelahan.
Untuk mengatasi nyeri di bawah payudara, langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan istirahat yang cukup. Jika nyeri disebabkan oleh otot yang tegang, mengurangi aktivitas fisik dapat membantu. Penggunaan obat pereda nyeri juga bisa menjadi solusi, tetapi penting untuk mengikuti petunjuk pemakaian. Jika gejala tidak kunjung membaik atau disertai gejala serius, konsultasi medis sangat dianjurkan.
Penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda mengalami gejala seperti sesak di dada, kesulitan bernapas, atau nyeri yang tidak membaik meski sudah beristirahat. Diagnosis yang tepat akan membantu menentukan penyebab dan perawatan yang sesuai.
Komentar