Medan, HarianBatakpos.com – Sekolah diminta untuk objektif dalam menentukan siswa eligible dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Tjitjik Sri Tjahjandarie, menekankan bahwa peluang di SNBP tidak boleh disia-siakan.
“Peranan sekolah sangat penting, ini juga berkaitan dengan peserta didik yang mendapatkan peluang, jadi sekolah itu benar-benar objektif,” kata Tjitjik dalam Sosialisasi Daring Pembuatan Akun SNPMB, dilansir dari medcom.id.
Selain objektif, pengisian siswa eligible dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) juga harus lengkap.
Sekolah diharapkan dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan operator sekolah untuk memastikan semua data diisi dengan benar dan tepat waktu. Keterlambatan dalam pengisian PDSS dapat berakibat fatal bagi siswa.
Tjitjik juga mengingatkan bahwa pengisian PDSS harus dilakukan tepat waktu. “Maka ini bisa menjadikan fatal karena saat deadline terakhir ternyata gagal untuk melengkapi, karena PDSS ini penting bagi perguruan tinggi.” PDSS berisi rekam jejak, kinerja sekolah, dan kinerja siswa yang eligible untuk mendaftar.
Kuota sekolah berdasarkan akreditasi ditentukan sebagai berikut: Sekolah akreditasi A memiliki kuota 40 persen, akreditasi B 25 persen, dan akreditasi C 5 persen.
Tahun ini, kuota sekolah akan ditambah lima persen jika sekolah memiliki e-rapor untuk pengisian PDSS. Pengisian PDSS dilakukan setelah kuota diumumkan.
Pastikan sekolah telah memiliki akun SNPMB untuk melakukan pengisian PDSS dan pemeringkatan siswa eligible. Registrasi akun SNPMB dapat dilakukan melalui portal resmi di portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Penting untuk dicatat bahwa registrasi akun tidak hanya berlaku bagi siswa, tetapi juga untuk sekolah.
Dengan mengikuti semua tahapan ini, diharapkan proses seleksi dapat berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa.
Komentar