Ekbis
Beranda » Berita » OJK: Perbankan Indonesia Tangguh Hadapi Risiko Pasar Global

OJK: Perbankan Indonesia Tangguh Hadapi Risiko Pasar Global

OJK: Perbankan Indonesia Tangguh Hadapi Risiko Pasar Global
OJK: Perbankan Indonesia Tangguh Hadapi Risiko Pasar Global

HarianBatakpos.com Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa perbankan di Indonesia telah memiliki bantalan yang kuat untuk menghadapi risiko-risiko pasar global yang tengah menghangat saat ini. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa kinerja sektor perbankan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini menunjukkan ketahanan yang signifikan, didukung oleh tingkat profitabilitas yang baik.

Dian menjelaskan bahwa data terkini menunjukkan peningkatan dalam beberapa indikator kunci. Return on Asset (ROA) per Maret 2024 mencapai 2,62%, naik dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar 2,52%. Sementara itu, margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) juga mengalami kenaikan sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 4,59%, dan rasio permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) stabil pada 27,33%.

“Data ini menggambarkan bahwa sektor perbankan kita memiliki bantalan yang memadai untuk mengurangi risiko-risiko yang mungkin timbul,” ujar Dian dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) yang digelar pada bulan April 2024.

Harga Cabai dan Bawang Merah Merosot, Cek Daftar Harga Pangan Terbaru

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, telah mengingatkan akan meningkatnya ketidakpastian global seiring dengan kondisi geopolitik yang memanas. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melambat, dipengaruhi oleh meningkatnya impor yang signifikan.

Dalam konteks ini, Mahendra mendorong industri jasa keuangan untuk terus memantau perkembangan global dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. “Koordinasi dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) harus terus ditingkatkan, dengan komitmen untuk menerapkan kebijakan yang tepat waktu,” tambahnya.

Analisis OJK juga menyoroti bahwa ekonomi Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda penguatan yang lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini berpotensi mendorong ekspektasi suku bunga tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama (“higher for longer”).

“Dengan demikian, harapan untuk pemangkasan tingkat suku federal funds dalam waktu dekat mungkin berkurang,” jelas Mahendra.

Harga Beras Tembus HET! Pemerintah Kembali Gelar Operasi Pasar SPHP Akhir Juni 2025

Komitmen OJK untuk menjaga stabilitas sektor keuangan terus menjadi prioritas, dengan upaya terus-menerus untuk mengantisipasi dan mengelola risiko-risiko yang mungkin timbul dari pasar global yang dinamis.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *