Oki Setiana Dewi, yang dikenal sebagai seorang aktris dan ustadzah, kembali menjadi sorotan publik setelah video berjoget TikTok bersama kedua adiknya, Shindy Putri dan Ria Ricis, beredar di media sosial.
Video tersebut, yang diunggah oleh akun gosip @lambe.pedes.official, menampilkan mereka melakukan Fireball Challenge dengan penuh keceriaan, dikutip dari Okezone.
Dalam video tersebut, ketiga kakak beradik terlihat berjoget dengan riang, melompat-lompat, dan mengangkat kedua tangan mereka.
Namun, respons dari warganet terhadap aksi mereka beragam, menimbulkan pro dan kontra di media sosial.
Beberapa warganet mengekspresikan ketidaksetujuan mereka terhadap aksi Oki Setiana Dewi sebagai seorang ustadzah yang berjoget, mengaitkannya dengan pandangan bahwa musik adalah haram dalam agama.
Salah satu akun mengomentari, “Yang tahu agama pasti mengerti kalau musik itu haram.” Sementara akun lain menambahkan, “Makanya dari dulu gue kurang respect sama Oki Setiana Dewi. Bisanya cuma berdakwah untuk orang lain, tapi ke diri sendiri kebablasan.”
Namun, di tengah kritik tersebut, banyak pula warganet yang memilih memandang aksi Oki dan adik-adiknya dengan pemahaman yang lebih luwes.
Ada yang menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh mereka masih dalam batas wajar, sebagai bentuk hiburan dan kenangan masa kecil.
“Enggak apa-apa mereka kan juga manusia tidak sempurna. Mungkin, mereka sedang mengenang masa kecil. Positif saja,” komentar seorang warganet.
Komentar lainnya menegaskan bahwa hiburan adalah hal yang wajar bagi setiap orang, termasuk bagi seorang ustadzah seperti Oki Setiana Dewi.
“Namanya juga hiburan. Biasa sajalah. Semua orang kan butuh hiburan,” ungkap seorang warganet. Pandangan serupa juga diungkapkan oleh yang lain, “Dia kan juga manusia, butuh hiburan juga.
Lagian jogetnya cuma gitu dang. Jangan apa-apa dibuat jadi masalah.”
Perbandingan juga muncul dengan kasus April Jasmine, istri dari Ustadz Solmed, yang pernah berjoget TikTok dengan teman-temannya pada April 2021.
Aksi tersebut juga menuai kritik tajam dan memicu debat mengenai hukum menari dalam agama Islam.
Dalam konteks ini, muncul pertanyaan tentang batasan antara kegiatan hiburan dan kewajiban sebagai seorang ustadzah.
Meskipun menjadi figur publik yang memiliki tanggung jawab moral, Oki Setiana Dewi dan sejenisnya juga manusia biasa yang memiliki hak untuk bersenang-senang dan menghibur diri.
Kesimpulannya, reaksi yang beragam dari warganet menunjukkan kompleksitas pandangan terhadap aksi Oki Setiana Dewi dan adik-adiknya.
Di tengah perbedaan pendapat tersebut, penting untuk menghormati hak setiap individu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai pribadinya, sambil tetap memperhatikan etika dan tanggung jawab sebagai figur publik.
Komentar