Sebuah kontroversi muncul di media sosial setelah seorang oknum guru SMA Negeri di Cianjur, Jawa Barat, dengan inisial P, diduga melakukan ujaran kebencian dan rasis terhadap Putri Indonesia 2023, Farhana Nariswari. Komentar yang mengejek warna kulit Farhana, dengan menggunakan kata ‘Rohingnya’, telah menjadi viral dan mendapat reaksi negatif dari warganet.
Para netizen menganggap komentar tersebut sebagai bentuk rasisme dan ujaran kebencian, yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pendidik. Respons negatif dari masyarakat bahkan berbalik menjadi serangan kepada oknum guru tersebut, dengan banyaknya komentar yang menyayangkan tindakannya di akun resmi dinas pendidikan dan kepegawaian Cianjur.
Warganet menuntut permohonan maaf dan klarifikasi dari oknum guru tersebut, serta meminta agar tindakannya dijadikan pelajaran untuk lebih bijak dalam bersosial media. Kepala SMAN 1 Cianjur telah memanggil dan memberikan sanksi teguran kepada oknum guru tersebut, sementara Kepala BKPSDM Kabupaten Cianjur mengingatkan agar ASN untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Di tengah sorotan publik, oknum guru tersebut akhirnya mengunggah video permohonan maaf di media sosial, mengaku menyesali perbuatannya dan berharap agar kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi dirinya dan orang lain untuk lebih bijak dalam bersosial media.
Komentar