Medan-BP: Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut bersama dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan menangkap pelaku pembunuhan Sinta dan Riska Putri Senin 22 Februari 2021.
Pelakunya adalah seorang polisi berinisial RS yang masih berdinas di Provinsi Sumatera Utara berpangkat Aipda. Dia melakukan aksi nekat itu dan membuang mayat keduanya ditempat yang terpisah.
Sinta ditemukan tidak bernyawa di Kecamatan Medan Barat dan Riska Putri di Kabupaten Sergai Senin 22 Februari 2021 kemarin.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi M.P Nainggolan membenarkan telah mengamankan personel polisi karena diduga sebagai pelaku pembunuh dua wanita itu. Motifnya dendam.
“Pelaku dan korban saling kenal, motifnya sampai saat ini adalah dendam, pelaku diamankan tadi pagi,” kata M.P Nainggolan kepada awak media, Kamis 25 Februari 2021.

Korban ketika ditemukan tidak bernyawa.(istimewa)
Menurut Nainggolan, sakit hati tersangka diawali dari pertemuannya dengan seorang korban yang jasadnya ditemukan di kawasan Sergai. Korban meminta kepada tersangka yang bertugas dipenjagaan untuk menyampaikan titipan kepada tahanan di sel Mapolres Pelabuhan Belawan. Namun, titipan itu tidak sesuai keinginannya. Lalu korban marah terhadap pelaku dan membuat pelaku sakit hati dan dendam.
“Korban dihabisi pelaku dengan cara dicekik. Setelah itu dia membuang jasad keduanya ditempat terpisah,” tuturnya.
Pengakuan Nainggolan, kasus ini masih didalami, apakah ada keterlibatan orang lain atau hanya pelaku sendiri.
“Mohon bersabar ya, pelaku masih dilakukan pemeriksaan. Motifnya bukan asmara, melainkan dendam dan pelaku diamankan di kawasan Medan Marelan,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, dua wanita ditemukan tewas. Mereka adalah Sinta dan Riska Putri 21 tahun. Keduanya warga Lorong VI, Veteran Bagan Deli, Kecamatan Medan Melawan, Kota Medan.
Sinta ditemukan petugas Kecamatan Medan Barat. Sedangkan Riska Putri pertama kali ditemukan dengan posisi tiarap menggunakan baju hitam kotak-kotak putih celana hitam serta sepatu warna hitam, saat ditemukan tidak ditemukan identitas di Kabupaten Serdang Bedagai.(BP/Reza)
Komentar