Daerah
Beranda » Berita » Ombusman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar: Bandara Sisingamangaraja Kebanggaan Batak

Ombusman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar: Bandara Sisingamangaraja Kebanggaan Batak

Ombusman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar

Medan-BP: Bandara Raja Sisimangaraja XII Internasional Airport merupakan kebanggaan bagi warga Tapanuli Utara. Artinya selaku etnis Batak  kita harus bangga menerima bandara dicantumkan  nama pahlawan.

Pendapat ini disampaikan Ombusman RI perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar kepada harianbatakpos.com, Selasa(25/9/2018).
“Banggalah kita suku Batak, nama bandara itu dicantumkan nama pahlawan kita, Raja Sisingamangaraja. Saya secara pribadi, kata Abyadi selaku etnis Batak, bangga nama bandara Taput jadi bandara Sisingamangaraja,” tuturnya.
Sejatinya pergantian nama bandara Silangit international jadi bandara Sisingamangaraja Airport International sudah tepat. Profil bandara Sisingamangaraja sesungguhnya akan membawa populer daerah Tapanuli Utara kedunia internasional, jelas Abyadi Siregar.

Untuk itu tak perlu jadi topik permasalahan sampai menjurus polemik yang berkepanjangan, imbuhnya.
Sependapat dengan tokoh batak Ependy Naibaho. Ia mengatakan, sudah pas itu nama bandara Silangit jadi bandara Sisingamangaraja Airport International.

Ependy Naibaho.

Nama bandara ini, kan nama pahlawan bangsa Indonesia. Tentu jadi nama besar dalam nasional dan internasional. “Terima ajalah, buat apa ribut-ribut, nama itu kan sudah baik”, kata Ependy Naibaho sesepuh politisi PDIP ini.
Gubsu Bobby Percepat Revitalisasi Pasar Horas Siantar

Sebelumnya Marniks Hutabarat menegaskan, “Tak pentinglah dijadikan isu untuk memperuncing perdebatan bagi warga maupun kalangan, sebab nggak ada tujuan dan manfaat nya dibesar-besarkan,” ujarnya.

Soal ketersinggungan memang wajar, tapi mari kita lihat masa depan tanah Batak akan ramai dikunjungi wisatawan, ujar Marniks Sahata Hutabarat putra kelahiran Tapanuli Utara ini kepada batakpos, Senin (17/9/2018) menanggapi pergantian nama bandara di Taput jadi perbedaan pandangan.

“Berbicara historis, sambung Marniks Sahata Hutabarat menjelaskan, nama Bandara Raja’Sisingamangaraja XII International Airport adalah merupakan kebanggaan bagi etnis Batak”.

Dalam sejarah nama bangsawan ini justru telah dikenal oleh berbagai etnis di Indonesia. Bahkan dunia Internasional, tutur Marniks.

Profil dan Kekayaan Eisti’anah, Dokter yang Jadi Bupati Demak

Sependapat apa yang diutarakan Marniks Hutabarat. Ketua harian Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (Peknas) Sumatera Utara Enriko Silaban SPd MPd menilai perdebatan pergantian nama bandara tersebut adalah isu yang tak perlu digonjang – ganjingkan.

“Saya menilai jelas tak ada pentingnya segelintir oknum membesar-besarkan masalah pergantian nama bandara itu,” ujarnya.

Sebab persoalan debat pendapat itu bukan menjadi sumber masukan untuk meningkatkan perekonomian. Dalam artian jikapun segelintir oknum terus berlanjut mempermasalahkan Bandara Silangit Internasional menjadi nama tetap, bukan bisa jadi acuan untuk meningkatkan perekonomian rakyat.

Sedangkan nama Bandara Sisingamangaraja XII Airport International adalah nama yang dipandang secara nasional maupun internasional, jelas tokoh muda kelahiran Humbang Hasundutan.

Nama bandara ini, sambung Eriko justru dikenal oleh kalangan nasional dan internasional. Sedangkan bandara Silangit adalah nama kedaerahan lokal. Jadi kurang berdampak untuk mempromosikan support wisata international.

Jadi Bupati Taput Nikson tak perlu heran dengan pergantian nama bandara. Sebab diyakini ada pandangan positif dari pusat guna menarik perhatian wisatawan luar. ” Makna ini kali ya”, pak Bupati.

Perlu dicermati bahwa Bandara Sisingamangaraja Airport International diyakini akan membawa nama Taput jadi populer di International. Hingga wisatawan luar gampang mengenal dan akan datang berkunjung ke Taput.

“Dengan demikian tujuan peningkatkan ekonomi kerakyatan akan menjamin masa depan daerah 7 kabupaten disekitar kawasan wisata danau Toba,” tuturnya.

Lanjut Enriko berharap, masa depan daerah 7 Kabupaten sekitar kawasan wisata Danau Toba ada ditangan masyarakat.

Untuk itu, bagi kaum generasi muda hendaknya mengambil sikap perpekstip dalam mengimplementasikan perekonomian. Mari sama-sama membangun perekonomian melalui perlakuan pemberdayaan sumber daya masing-masing, ajaknya.

Pemkab Taput diminta supaya mengalihkan perhatian rakyat mengedepankan usaha dan bisnis ditengah – tengah wisata danau Toba. Untuk apa kita larut dalam debat sengit yang tak jelas arah dan manfaatnya, imbuhnya mengakhiri.

Sebelumnya pergantian tersebut tertuang didalam surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1404 Tahun 2018. Bandara Silangit ini berubah nama menjadi Bandara Raja Sisingamangaraja XII.

Surat tertanggal 3 September 2018 itu kemudian ditindaklanjuti Setjen Kemenhub dengan mengirim surat No. 243/Srt/B.IV/IX/2018 yang ditujukan kepada Sesditjen Perhubungan Udara dan Direktur Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara.

Surat tertanggal 4 September 2018 itu ditandatangani Kepala Biro Hukum Kemenhub Wahju Adji. Isinya meminta kepada aparat terkait untuk menindaklanjuti keputusan Menhub tersebut.

“Ya benar, sudah diganti dan sudah diresmikan,” kata Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, kepada wartawan, Sabtu 8 September 2018.

Namun, pergantian nama bandara penghubung ke Danau Toba itu menuai polemik. Karena, pergantian nama bandara itu tidak melibatkan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, DPRD dan masyarakat.

Bupati Nikson heran dengan pergantian nama tersebut. Padahal, nama Bandara Silangit Internasional Airport sebelumnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2017, lalu. “(Silangit) Sudah ditandatangani Pak Presiden Joko Widodo,” kata Nikson. (BP/MM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan