Daerah
Beranda » Berita » Operasi Antik Toba 2019, Kasus Peredaran Narkoba di Langkat Meningkat Dibanding Tahun 2018

Operasi Antik Toba 2019, Kasus Peredaran Narkoba di Langkat Meningkat Dibanding Tahun 2018

Kasat Narkoba Polres Langkat, AKP Adi Hariono, SH saat ditemui diruang Kerjanya, Senin (14/10/2019).

Langkat-BP: Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan, SIK melalui Kasat Narkoba AKP Adi Hariono, SH mengatakan dalam dua pekan Operasi Antik Toba 2019, Satnarkoba Polres Langkat telah berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Langkat, Senin (14/10/2019) pagi.

Operasi Antik Toba yang digelar selama 15 hari ini dilaksanakan Satnarkoba Polres Langkat dan 12 Polsek di bawah jajaran Polres Langkat, untuk memberantas peredaran narkoba dikalangan masyarakat yang berada di 240 Desa, 23 Kecamatan di Kabupaten Langkat.

Dari hasil Operasi Antik Toba yang dilaksanakan Sat narkoba Polres Langkat pada tahun 2018, jumlah penangkapan dari tanggal 27 Agustus- 10 September 2018 selama 15 hari petugas berhasil mengamankan, narkoba jenis ganja : 3.185.6 gram, sabu : 57.6 gram,  pil Ektasi : 1.1/2 butir.

Polres Madina Temukan 140 Batang Ganja, 6 Hektar Ladang Dimusnahkan

Sementara Operasi Antik Toba 2019 dari tanggal 26 September 2019 sampai dengan 10 oktober 2019 selama 15 hari, petugas berhasil mengamankan, narkoba jenis ganja : 17.073.08 gram, jenis sabu 71.66 gram dan pil Ektasi 10 butir dan 1 gram serbuk.

Trend pengembangan narkoba jenis ganja naik 13.887 .48 gram (436 %), jenis narkoba jenis sabu naik 14.06 gram (24%), pil Ektasi naik 8.1/2 butir (566%) dan serbuk naik 1 gram (100%).

“Berarti selama operasi Antik Toba pada tahun 2018 sebanyak 52 kasus, namun bila di bandingkan dengan jumlah kasus Operasi Antik Toba 2019 sebanyak 83 kasus dan  mengalami kenaikan sebanyak 31 kasus naik (59.6 % ),” ucap Kasat Narkoba kepada harianbatakpos.com, Senin.

Ia mengatakan, sedangkan jumlah tersangka Operasi Antik Toba 2018 sebanyak 60 tersangka bila dibandingkan dengan jumlah tersangka OPS Antik Toba 2019 sebanyak 96 tersangka, maka mengalami kenaikan sebanyak 36 tersangka naik (60%).

Prakiraan Cuaca Sumut 21 Juni 2025: Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah

Lebih lanjut dikatakan Kasat Narkoba AKP Adi Haryono SH memaparkan bahwa hasil penangkapan kasus narkoba pada tahun 2018 dan 2019 mengalami kenaikan.

“Sementara jumlah kasus meningkat dari 2018 dalam 52 kasus dan pada 2019 sebanyak 83 kasus berarti naik sekitar (59.6%),”. Sedangkan jumlah tersangka 2018 sebanyak 60 tersangka dan 2019 sebanyak 96 tersangka berarti mengalami kenaikan 36 tersangka naik (60%),” jelasnya.

Kata Kasat, jenis narkoba yang paling banyak disita petugas dari Kabupaten Langkat adalah narkoba jenis ganja dan jenis sabu.

“Tangkapan kepemilikan narkoba jenis sabu meningkat signifikan. Adanya kasus menonjol pengungkapan peredaran masuknya sabu dari wilayah Aceh ke Langkat dan penangkapan peredaran dan pengguna narkoba di wilayah hukum Polres langkat di wilayah 12 Polsek se kabupaten Langkat,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa pengungkapan kasus tersebut merupakan hasil kerja sama pihak kepolisian Polres Langkat  dengan masyarakat Langkat dengan adanya saling kerja samanya untuk memberantas penyalahgunaan narkoba. (BP/L1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *