Nasional
Beranda » Berita » Operasi Ketupat 2025 dimulai, arus mudik Lebaran masih terkendali

Operasi Ketupat 2025 dimulai, arus mudik Lebaran masih terkendali

Operasi Ketupat 2025 dimulai, arus mudik Lebaran masih terkendali
Operasi Ketupat 2025 dimulai, arus mudik Lebaran masih terkendali

Merak, HarianBatakpos.com – Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkap hasil pemantauan arus lalu lintas pada hari pertama Operasi Ketupat 2025. Ia menyebutkan bahwa kondisi lalu lintas masih lenggang dan terkendali, terutama di jalur utama mudik.

“Kami tadi menelusuri dari Cikupa sampai ke Merak. Kondisi lalu lintasnya sangat lenggang, cukup terkendali,” kata Irjen Agus di port operation control center (POCC), Pelabuhan Merak, Minggu (23/3/2025) malam.

Pemantauan ini dilakukan bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, dan Direktur ASDP Heru Widodo. Menurut Irjen Agus, Operasi Ketupat 2025 hari ini masih terbatas di delapan Polda, mencakup wilayah Jawa, Lampung, dan Bali. Sementara itu, 28 Polda lainnya baru akan melaksanakan operasi ini pada 26 Maret mendatang.

760 Jemaah Haji Banyuwangi Tertahan di Jeddah, Kepulangan Ditunda 

“Operasi Ketupat 2025 merupakan operasi kemanusiaan yang dilaksanakan mulai 23 Maret hingga 8 April untuk Polda di Jawa, Lampung, dan Bali. Sedangkan untuk Polda lainnya akan dimulai pada 26 Maret,” ujarnya.

Dari hasil pemantauan, terdapat peningkatan jumlah kendaraan yang melintas menuju Tol Trans Jawa dibandingkan tahun sebelumnya. Di H-10 Lebaran, jumlah kendaraan meningkat 37 persen, sedangkan di H-9 naik 22,5 persen.

“Jika dibandingkan tahun 2024, di H-10 ada kenaikan 37 persen dari 115 ribu kendaraan menjadi 157 ribu. Sementara untuk H-9, terjadi kenaikan 22,5 persen,” jelasnya.

Irjen Agus memperkirakan bahwa banyak pemudik memilih berangkat lebih awal pada Lebaran tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya terus memantau pergerakan pemudik dan siap menerapkan rekayasa lalu lintas, baik di ruas jalan tol maupun jalan arteri.

Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji: Ustadz Khalid Basalamah Diperiksa KPK

“Dimungkinkan pemudik berangkat lebih awal sehingga arus bisa terurai. Nanti kita akan kelola jalan tol dengan langkah-langkah seperti contraflow jika diperlukan,” ujarnya.

Meski demikian, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret. Keputusan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas seperti one way nasional atau pengalihan arus akan bergantung pada hasil pemantauan traffic counting hari ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *