Harianbatakpos.com , JAKARTA – Opie Kumis, seorang artis senior, pernah mengalami situasi di mana istrinya tidak mempercayainya saat ia memberikan gaji pertama hasil syuting. Istri Opie Kumis ragu karena mengira bahwa uang tersebut didapatkan dengan cara yang tidak jujur.
Opie Kumis, yang awalnya lebih sering tampil di panggung teater atau lenong Betawi, mendapatkan tawaran untuk bermain sinetron setelah beberapa pertunjukan. Meskipun awalnya istrinya skeptis, Opie Kumis berhasil membuktikan bahwa gajinya adalah hasil kerja keras dan tidak ada unsur penipuan.
Opie Kumis mengawali karier di dunia hiburan dari panggung teater dan lenong Betawi. Namun, setelah beberapa pertunjukan, ia mendapat tawaran untuk bermain sinetron Lorong Waktu yang pertama.
Peran tersebut membuatnya semakin dikenal oleh banyak orang. Opie Kumis mengingat bahwa ia mendapatkan peran sebagai Havid, seorang marbot masjid, dengan bayaran yang lumayan besar, yaitu 15 juta rupiah per episode, dengan kontrak untuk 30 episode, seperti dilansir dari TRIBUNJATIM.COM.
Setelah syuting episode pertama Lorong Waktu, Opie Kumis menerima sebagian dari honor yang telah dijanjikan, yaitu sebesar 7,5 juta rupiah. Ia dengan senang hati membawa pulang uang tersebut untuk memberikannya kepada istrinya.
Namun, ketika Opie Kumis tiba di rumah, istrinya tidak mempercayainya. Istri Opie Kumis ragu karena sebelumnya Opie tidak pernah bermain film atau sinetron yang ditayangkan di televisi, apalagi dengan honor yang cukup besar seperti itu.
Opie Kumis merasa sedih karena istrinya tidak mau menerima uang tersebut dan menganggapnya hasil penipuan. Istri Opie Kumis memutuskan untuk menyimpan uang tersebut dan tidak menggunakannya.
Barulah setelah sinetron Lorong Waktu tayang dan istrinya melihat Opie Kumis di televisi, ia baru percaya bahwa suaminya benar-benar telah bermain sinetron dan mendapatkan gaji yang sah.
Sinetron Lorong Waktu merupakan sinetron religi Islami dengan tema fiksi ilmiah yang dibuat oleh Deddy Mizwar. Sinetron ini pertama kali tayang pada tahun 1999. Opie Kumis memerankan karakter Havid, seorang marbot masjid. Sinetron ini ditunggu-tunggu oleh istrinya hingga tayang agar ia bisa melihat suaminya di layar kaca.
Meskipun awalnya istrinya ragu, Opie Kumis berhasil membuktikan bahwa gajinya adalah hasil kerja keras dan bukan hasil penipuan. Ia berharap agar istrinya dapat mempercayainya dan menggunakan uang tersebut dengan baik.
Opie Kumis merasa sedih karena istrinya tidak mempercayainya pada awalnya, namun ia tetap bersabar dan berusaha membuktikan bahwa dirinya adalah seorang yang jujur dan dapat dipercaya.
Kisah ini menunjukkan bahwa dalam sebuah hubungan, kepercayaan dan pengertian sangat penting. Opie Kumis berhasil meyakinkan istrinya bahwa ia mendapatkan gaji tersebut dengan cara yang jujur dan tidak ada unsur penipuan. Ia berharap agar istrinya dapat mendukungnya dalam karier dan kehidupan mereka bersama.
Komentar