Medan-BP: Rubuhnya jembatan secanang yang belum difungsikan akibat timbunan perekat jembatan penghubung kontruksi perkerasan tanah (oprit-red) rubuh secara mendadak.
Untuk sementara warga Sicanang Belawan Kecamatan Medan Belawan dan sekitarnya masih tetap menggunakan jembatan lama sebagai alat transportasi penghubung kenderaan roda dua dan empat baik masuk dan keluar melintasi lokasi jembatan lama.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Ir Muchyar saat dihubungi wartawan, Selasa (30/10/2019), meluruskan terkait adanya pemberitaan rubuhnya jembatan dan adanya aksi pengumpulan koin warga Kelurahan Secanang Belawan Kecamatan Medan Belawan meminta jembatan segera dibangun agar bisa digunakan warga.
Sebagaimana fakta di lapangan, jelas Muchyar lagi, jembatan yang rubuh bukan yang dimanfaatkan dan digunakan sebagai lintasan transportasi kenderaan saat ini. Tetapi, yang rubuh adalah pengerjaan jembatan baru yang berada di sampingnya akibat oprit tiba-tiba amblas sekitar hitungan lima menit ke dalam air.
“Oprit sebagai timbunan perekat terkena erosi , tiba-tiba amblas ke dalam dan warga masih menggunakan jembatan yang lama berada di sebelahnya,” tegas Muchyar sembari menambahkan pengerjaan jembatan penghubung itu akan dikerjakan ulang dengan kontruksi dari bahan baja agar kuat dan tidak gampang rubuh.
Untuk tahap awal pengerjaan pengganti jembatan, direncanakan tahun 2020 mendatang dengan anggaran sebesar Rp18 miliar. Sedangkan jembatan sementara yang ada sebagai penghubung saat ini tiang besi penyangganya yang masuk ke dalam air itu juga terkena imbas menjadi rapuh dan mengalami kemiringan.
Minta Dibangun

Kondisi jembatan Sicanang dan disebelahnya pembangunan jembatan yang mendadak rubuh, belum lama ini. BP/erwan
Julfikar Lurah Sicanang Kecamatan Medan Belawan ketika dikonfirmasikan tentang rubuhnya oprit jembatan yang belum digunakan karena dalam tahap pengerjaan itu, membenarkannya. Dia mengaku, pengeras dan perekat jembatan penghubung tiba-tiba runtuh dan warga Sicanang masih menggunakan jembatan lama yang dibangun atas partisipasi Haji Irfan.
Lurah itu menambahkan, melihat kondisi jembatan Secanang yang ada saat ini yang sangat memprihatinkan dan sebagian warga ada yang datang ke Kantor Lurah meminta agar Pemko Medan membangun jembatan baru yang berdekatan dengan jembatan lama yang telah rubuh akibat abrasi dan amblasnya tanah dan bebatuannya.
“Kita minta Pemko Medan melalui Dinas PU Medan segera membangun jembatan baru itu agar masyarakat khususnya warga kelurahan Secanang Belawan tidak kesulitan dan merasa was-was menggunakan jembatan yang ada saat ini,” imbuhnya prihatin.
Hasil pantauan wartawan, warga terlihat berhati-hati melintasi yang lama baik pengguna kenderaan roda dua dan empat. Terlihat juga beberapa warga mengatur kenderaan yang melintasi jembatan agar arus kenderaan menjadi lancar. (BP/EI)
Komentar