HarianBatakpos.com – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap optimis menyambut kuartal II 2024 meskipun ekspansi bisnis mereka sedikit melambat. Hasil survei yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Research Institute menunjukkan bahwa meski terdapat beberapa faktor yang memperlambat pertumbuhan bisnis, pelaku UMKM masih memandang masa depan dengan optimisme.
Menurut survei tersebut, ekspansi bisnis UMKM pada kuartal pertama tahun ini melambat sedikit dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Indeks Bisnis UMKM (IB) Q1-2024 turun tipis menjadi 102,9, menurun 0,1 poin dari kuartal sebelumnya. Beberapa faktor yang menyebabkan pelambatan tersebut antara lain adalah pelemahan daya beli masyarakat dan keterlambatan panen raya di beberapa daerah yang terdampak El-Nino.
Selain itu, normalisasi permintaan pasca perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), kenaikan harga barang input/barang dagangan, serta persaingan yang semakin ketat dari pebisnis online dan peritel modern juga turut berkontribusi terhadap pelambatan ekspansi bisnis UMKM.
Meski demikian, optimisme pelaku UMKM terhadap ekspansi usaha mereka tetap tinggi. Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM mencapai 129,9, mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Para pelaku UMKM percaya bahwa puncak panen raya tanaman bahan makanan, perayaan HBKN Idul Fitri, cuaca yang lebih kondusif, serta akselerasi pelaksanaan proyek-proyek pemerintah dan swasta akan mendorong pertumbuhan bisnis mereka di kuartal mendatang.
Menurut Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, kondisi bisnis UMKM yang terus tumbuh juga tercermin dari sentimen pebisnis UMKM terhadap perekonomian dan usaha secara umum yang tetap baik. Indeks Sentimen Bisnis (ISB) UMKM Q1-2024 mencapai 118,7, dengan kedua komponen penyusunnya, Indeks Situasi Sekarang (ISS) dan Indeks Ekspektasi (IE), mengalami penguatan.
Peningkatan ini juga diikuti dengan peningkatan Indeks Kepercayaan pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) yang naik ke level 135,3 pada kuartal I 2024. Meskipun terdapat beberapa kekhawatiran terkait harga barang dan jasa, pelaku UMKM memberikan penilaian yang semakin tinggi terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Survei yang dilakukan oleh BRI ini melibatkan lebih dari 7.000 responden UMKM yang tersebar di seluruh sektor ekonomi dan di 33 provinsi. Dengan data yang valid dan reliable, survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi dan prospek bisnis UMKM di Indonesia.
Komentar