Kota Medan
Beranda » Berita » Overpass Jalan Stasiun Sumber Kemacetan di Medan

Overpass Jalan Stasiun Sumber Kemacetan di Medan

Pengerjaan overpas Jalan Stasiun Medan. BP/erwan

Medan-BP: Overpas Jalan Stasiun Medan Dinilai telah menjadi sumber kemacetan lalulintas di Kota Medan.

Menindaklanjuti arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) menuntaskan berbagai pembangunan prioritas. Salah satu di antaranya adalah Overpass Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Barat.

Saat ini kepadatan volume lalu lintas terjadi di kawasan itu akibat bercampurnya arus lalu lintas menuju Pajak Ikan Lama dan Jalan Pulau Pinang. Kepadatan diperparah pula oleh mobilisasi penumpang kereta api. Overpass Jalan Stasiun ini memecah kepadatan tersebut.

Polresta Deli Serdang dan Tim Gabungan Amankan Eksekusi Lahan Bendungan Lau Simeme dengan Kondusif

“Dengan adanya overpass, kendaraan menuju arah Pajak Ikan Lama harus melalui overpass dan bagi yang menuju Pulau Pinang melalui jalan bawah, sehingga terpecah menjadi dua,” sebut Kabid Bina Marga Dinas SDABMBK, Yulius Ares kepada wartawan, kemarin, di lokasi pekerjaan.

Kepadatan lalu lintas akibat pergerakan penumpang kereta api pun dapat teratasi dengan overpass ini. Yulius menyebutkan overpass ini juga menjadi _drop off_ penumpang kereta api.

“Penumpang yang hendak berangkat melalui atas, sedangkan yang datang lewat bawah,” jelasnya.

Yulius yang merupakan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Proyek Overpass Jalan Stasiun ini menyebutkan, pekerjaan ini berkontrak mulai 18 September 2023 dan ini merupakan pekerjaan tahun jamak yang akan berakhir pada 12 Desember 2024.

Pejabat di Rumah Sakit Umum Tanjung Balai Ditetapkan Tersangka Dugaan Penggelapan Mobil Tak Ditahan Polda Sumut

“Sampai saat ini progress pekerjaannya sudah mencapai 52 persen,” ungkapnya seraya merincikan, overpass ini memiliki panjang 232 meter, dengan lebar 9 dan 12,5 meter.

Dia menerangkan, saat ini pelaksana tengah merampungkan pekerjaan pemasangan balok jembatan (girder) di atas fondasi yang telah berdiri kokoh. Sedangkan pekerjaan drainase di sisi bagian dalam telah selesai.

Menuju penyelesaian, sebut Yulius, pekerjaan besar dilakukan adalah membangun landaian dari jalan menuju overpass termasuk pembetonan lantas overpass. “Kalau sisanya yang lebih ke pekerjaan arsitektural dan mekanikal elektrikal.”

Dia mengungkapkan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan ini adalah luas lokasi proyek yang terbatas, sehingga harus menutup sebagian arus lalu lintas. Selain itu, lanjutnya, Stasiun Kereta Api yang harus terus beroperasi mesti disiasati dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik.

“Kami mengharapkan pengertian dan doa masyarakat sehingga pekerjaan bisa tepat dan cepat, agar kemacetan di kawasan ini bisa teratasi,” harapnya.(BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *