Tangerang, HarianBatakpos.com – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, ikut buka suara terkait munculnya pagar laut misterius di laut Tangerang, Banten. Said Didu mempertanyakan ketegasan aparat yang hingga kini tak berani melakukan pengungkapan terhadap fenomena ini.
Menurut Said Didu, dirinya sangat heran dengan ketidakmampuan aparat dalam mengungkap siapa yang berada di balik kemunculan pagar laut misterius tersebut. Keberadaan pagar ini, kata Said Didu, telah dideteksi oleh TNI Angkatan Laut (AL) beberapa waktu lalu, namun tak ada tindakan tegas yang diambil.
“Anehnya, 9 lembaga termasuk AL sudah pernah memeriksa pagar ini dan sudah menemukan fakta bahwa memang ada pagar sepanjang 23,3 km. Anehnya, tidak ada satu lembaga pun, termasuk AL, yang berani menyatakan siapa yang membangun pagar ini,” kata Said Didu, dikutip pada Jumat (10/1/2025).
Said Didu juga menambahkan bahwa pagar laut ini menyebabkan nelayan tidak bisa memasuki wilayah tersebut, yang kini telah “terpagar”. Ia menilai ini sebagai bukti ketidakmampuan atau ketidaktegasan aparat yang seharusnya bertanggung jawab.
Lebih jauh lagi, Said Didu menyebut penemuan pagar laut misterius ini sebagai tanda bahwa telah terjadi fenomena negara dalam negara di Indonesia. “Bagi pihak-pihak yang menyatakan tidak terjadi negara dalam negara, saya katakan mulai dari Kosambi sampai ke arah sana itu sudah ada negara,” tegasnya.
Pagar laut misterius di Tangerang ini menjadi sorotan publik karena menimbulkan pertanyaan mengenai siapa yang membangun dan tujuan dari adanya pagar yang panjangnya mencapai 23,3 km tersebut. Fenomena ini terus berkembang menjadi isu yang mencuat, memicu perdebatan tentang kewenangan dan ketegasan aparat dalam menangani masalah ini.
Komentar