Panduan Investasi SBN di Indonesia, Yuk Cari Tahu!

Jakarta, BP – Investasi Surat Berharga Negara (SBN) di Indonesia memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan hasil investasi dengan risiko yang terkelola. SBN atau Surat Berharga Negara adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah untuk mendukung proyek pembangunan dan mengelola defisit anggaran.

1. Saving Bond Ritel (SBR)
   Saving Bond Ritel (SBR) adalah surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah untuk investor ritel maupun perorangan. SBR menawarkan keuntungan berupa tingkat kupon yang disesuaikan setiap tiga bulan. Meskipun risikonya lebih tinggi daripada deposito, SBR memiliki risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan investasi saham.
2. Sukuk Tabungan (ST)
   Sukuk Tabungan (ST) adalah instrumen investasi syariah yang ditawarkan pemerintah kepada individu. ST menawarkan keuntungan berdasarkan pembayaran yang bersifat mengambang dengan batas minimal setiap bulan. SBN berupa ST digunakan untuk mendukung pembiayaan APBN dan infrastruktur.
3. Obligasi Negara Ritel (ORI)
   Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah surat utang negara yang dijual oleh pemerintah kepada investor ritel. ORI biasanya diperdagangkan di pasar sekunder atau perdana dengan pembayaran kupon atau pokok yang terjamin sesuai undang-undang.
4. Sukuk Ritel (SR)
   Sukuk Ritel (SR) adalah SBN yang ditawarkan langsung kepada individu melalui pasar sekunder berdasarkan prinsip syariah. SR menawarkan tingkat keuntungan tetap setiap bulan, membuatnya menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor syariah.

Menurut Kementerian Keuangan, investasi dalam SBN tidak hanya memberikan kesempatan untuk mendukung pembangunan negara, tetapi juga untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda dengan risiko yang terkendali.

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara memulai investasi dalam SBN, kunjungi situs resmi Kementerian Keuangan atau hubungi perusahaan sekuritas terpercaya. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai jenis SBN yang tersedia, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan menguntungkan.