Medan – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara M Aswin Lubis menegaskan bahwa anggotanya, Panwascam Kecamatan Medan Baru Annur Raja Napator Siregar diduga dianiaya tim pemenangan Calon DPD Bedikenita Sitepu dan sudah dilaporkan ke Polsek Medan Baru.
“Jadi, memang Anggota Panwascam Medan Baru dianiaya dan lembam lembam. Kondisinya juga masih dirawat di rumah sakit Bhayangkara Medan sampai hari ini,” ucapnya kepada awak media, Senin (14/1/2024) siang.
Informasi yang didapat oleh Aswin, bahwa kejadiannya Sabtu
(13/1/2024) malam di Jalan Jamin Ginting Medan. Saat itu, Bedikenita Sitepu yang merupakan anggota DPD RI periode 2019-2024 ini sedang mengadakan perlombaan mencari bakat.
Selanjutnya datanglah korban mempertanyakan kegiatan yang diduga terselubung dan tidak ada izin kepada pihak Bawaslu daerah setempat.
“Karena saat itu korban sedang mendapatkan jadwal piket, lalu dia mendapatkan informasi adanya kegiatan diduga kampanye dilakukan peserta Pemilu (Calon DPD). Kemudian, saat korban datang ke lokasi itu. Korban dianiaya dan mengalami lebam lebam,” tuturnya.
Menurut Aswin, korban memang tidak membawa identitas dikarenakan sedang buru buru. Namun, korban sudah menyebutkan identitasnya secara lisan kepada tim pemenangan Bedikenita Sitepu itu.
“Jadi, korban itu lupa membawa identitasnya, tapi dia sudah mengaku dan menyebutkan bahwa dia merupakan tim Panwascam. Akan tetapi, korban malah mendapatkan perlakuan yang membuatnya mengalami luka,” tambahnya.
Menurut Aswin, korban juga sudah mengajak tim pemenangan Bedikenita Sitepu ke kantor panwascam untuk melihat identitas korban. Tapi pihak tim Bedikenita tidak mau.
“Sudah diajak, tapi mereka tidak mau datang ke kantor Panwascam. Jadi, sudah jelas bahwa anggota kami itu datang kelokasi untuk menjalankan tugasnya,” tambahnya.
Sampai saat ini, korban sudah membuat laporan ke Polsek Medan Baru dan akhirnya ditangani oleh Polrestabes Medan.
“Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Tangkap semua pelakunya,” terangnya.
Terpisah, Bedikenita Boru Sitepu ketika dikonfirmasi awak media membantah bahwa tim pemenangannya telah melakukan penganiayaan terhadap petugas Panwascam.
“Jadi, kami tidak pernah melakukan penganiayaan kepada anggota Panwascam. Kami juga tidak pernah menghalangi petugas Panwascam yang datang melakukan pengawasannya,” ucapnya.
Menurut Bedikenita, bahwa saat itu ada seorang pria datang mengaku petugas Panwascam dan tanpa menunjukkan identitas.
“Memang dia mengaku Panwascam, tapi kami minta identitasnya. Namun dia tidak mau menunjukkannya. Lalu dia memvideokan kegiatan kami. Saya jelaskan bahwa saya anggota DPD dan paham aturan, tidak mungkin saya melanggar aturan, acara kami bukan acara kampanye, tapi mencari bakat masyarakat dengan acara perlombaan,” tuturnya.
Selanjutnya, pria itu terlibat emosi dan mencoba menghantamkan kepalanya kepada Bedikenita dan langsung dilerai oleh anggota Bedikenita.
“Jadi, pria itu mencoba menghantukkan kepalanya ke kepala saya. Langsung dia dibawa anggota keluar dari kegiatan kami. Lalu, pria itu diteriaki oleh warga maling sepeda motor dan saya tidak tahu rupanya pria itu dianiaya. Jadi, yang melakukan penganiayaan terhadap pria itu bukan saya atau tim saya,” tuturnya.
Anggota DPD RI ini meminta agar anggota Panwascam itu jangan menyudutkan Bedikenita dengan menyebut bahwa yang melakukan penganiayaan itu adalah anggota atau tim pemenangan Bedikenita.
“Jadi, disini sudah jelas kami disudutkan. Yang melakukan penganiayaan itu bukan dari tim Bedikenita,” terangnya.(BP7)
Komentar