Walikota Sibolga Ucapkan Selamat Memperingati Wafatnya Raja Sisingamangaraja XII: Pahlawan Memperjuangan Kemerdekaan RI | Kasus Rita Jelita Tewas Dibunuh di Sunggal Menyisakan Duka, Handphone Diduga Digelapkan dan Juper Lolos SIP | Lokasi Marak Narkoba di Deli Serdang Digerebek Polisi, Pengedar Ditangkap | Polres Labusel Ringkus Pelaku Pembunuhan Sadis di Kebun Sawit | Isu Empat Pulau Hadiah untuk Jokowi Dibantah, Kemendagri Buka Suara |

Kesehatan

Beranda » Berita » Paparan Sinar Matahari dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Air Minum

Paparan Sinar Matahari dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Air Minum

5 bulan yang lalu •

Galon air minum dalam kemasan terlihat terpapar sinar Matahari langsung

Medan, HarianBatakpos.com – Paparan sinar matahari langsung pada galon guna ulang air minum dalam kemasan (AMDK) dapat meningkatkan risiko peluruhan Bisfenol A (BPA) ke dalam air minum.

Hal ini menjadi perhatian serius karena BPA adalah bahan kimia sintetis yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Menurut pakar polimer dari Universitas Indonesia, Mochamad Chalid, “BPA dapat terlepas dari polikarbonat dengan adanya peningkatan pada suhu dan waktu paparan.” , dilansir dari Kompas.com.

Risiko Kesehatan dari Peluruhan BPA

BPA digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat, yang umum digunakan sebagai bahan baku botol dan galon air minum. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari dapat menyebabkan peluruhan BPA ke dalam air minum.

Baca Juga : Manfaat Dahsyat Air Rebusan Pare untuk Kesehatan dan Kecantikan

Proses peluruhan ini terjadi melalui tiga mekanisme utama: radiasi ultraviolet (UV) yang memutus ikatan kimia plastik, peningkatan suhu yang meningkatkan mobilitas molekul, dan stres oksidatif yang mempercepat degradasi polikarbonat.

Distribusi AMDK galon guna ulang juga menjadi sorotan. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr. I Made Oka Negara, mengungkapkan bahwa distribusi galon di truk bak terbuka dapat meningkatkan risiko paparan panas.

“Galon ini menjadi masalah pada waktu didistribusikan,” tuturnya. Cara distribusi ini tidak sesuai dengan aturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang mengharuskan penyimpanan produk di tempat bersih dan sejuk, jauh dari sinar matahari.

Konsumsi Air Tercemar BPA

Hasil pengawasan BPOM menunjukkan bahwa sekitar 46,97 persen produk AMDK galon guna ulang mengandung BPA pada tingkat yang mengkhawatirkan. Paparan BPA melalui konsumsi air minum dapat menyebabkan penumpukan dalam tubuh, yang terkait dengan gangguan metabolisme dan penyakit kardiovaskular.

Baca Juga : Bakteri Usus Ternyata Bisa Memicu Depresi, Ini Faktanya

Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memperhatikan cara penyimpanan dan distribusi galon air minum guna menjaga kesehatan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan risiko peluruhan BPA, diharapkan langkah-langkah preventif dapat diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat.