Blok Warim, yang terletak di Papua, diumumkan memiliki potensi minyak dan gas bumi (migas) yang sangat besar. Blok ini saat ini terbagi menjadi dua wilayah kerja (WK), yakni Akimeugah I dan Akimeugah II.
Koordinator Pokja Pengembangan WK Migas Konvensional, Maruf Affandi, menyatakan bahwa pengembangan wilayah ini tidak lepas dari tantangan, terutama medan yang cukup berat. Meski demikian, masing-masing wilayah disebut menyimpan sumber daya sebanyak 10 miliar barel minyak ekuivalen.
“Dengan demikian, kedua wilayah tersebut jika total menyimpan sumber daya 20 miliar barel minyak ekuivalen,” ungkap Maruf Affandi dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube Halo Migas Ditjen Migas pada Rabu (17/1/2024).
Maruf menegaskan bahwa kendala utama di wilayah ini adalah medan yang memiliki tantangan yang signifikan. Namun, dari sisi sumber daya, evaluasi menunjukkan potensi yang menjanjikan.
“Saat ini masih dalam proses lelang. Tanggal 17 akan ada penutupan dan tanggal 19 hari Jumat kita akan menerima submit dokumen untuk selanjutnya kita evaluasi. Apakah yang submit dokumen itu memenuhi syarat untuk menjadi pemenang,” tambahnya.
Proses lelang Blok Warim menjadi langkah awal dalam menggali dan mengembangkan potensi migas di wilayah tersebut. Potensi besar yang dimiliki Blok Warim diharapkan dapat menjadi kontribusi signifikan bagi sektor energi dan ekonomi nasional.
Komentar