Ekbis
Beranda » Berita » Para Investor Siapkan Strategi Investasi Hadapi Dinamika Ekonomi Tahun 2024

Para Investor Siapkan Strategi Investasi Hadapi Dinamika Ekonomi Tahun 2024

Para Investor Siapkan Strategi Investasi Hadapi Dinamika Ekonomi Tahun 2024
Para Investor Siapkan Strategi Investasi Hadapi Dinamika Ekonomi Tahun 2024

HarianBatakpos.com – Memasuki tahun 2024, para investor diharapkan untuk lebih proaktif dalam menyusun strategi investasi mereka mengingat dinamika yang terus berubah setiap tahunnya. Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, persiapan yang matang akan menjadi kunci untuk mencapai hasil investasi yang optimal guna mencapai tujuan keuangan.

Andy Nugroho mengungkapkan bahwa sejumlah pertimbangan penting perlu diperhatikan sebelum menentukan strategi investasi. Pertama-tama, para investor disarankan untuk memeriksa situasi ekonomi saat ini. Pandangan terhadap perekonomian global masih penuh ketidakpastian akibat dampak pandemi yang berkepanjangan. Selain itu, kemungkinan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, untuk menurunkan suku bunga acuan di tahun 2024 juga perlu menjadi perhatian utama.

“Dalam menghadapi tahun 2024, investor perlu memperhatikan kondisi perekonomian global yang masih tidak pasti. Efek panjang dari pandemi masih terasa, dan potensi penurunan suku bunga oleh The Fed dapat mempengaruhi arah investasi,” ungkap Andy Nugroho.

Texas Instruments Investasi Rp 982 Triliun untuk Fasilitas Chip di AS,

Selain itu, konflik geopolitik yang terus mewarnai berbagai wilayah di dunia menjadi faktor tambahan yang perlu diperhitungkan dalam menyusun strategi investasi. Perubahan dinamika politik dan ekonomi di berbagai negara dapat berdampak langsung pada kinerja pasar keuangan global.

Andy Nugroho menyarankan agar investor tidak hanya fokus pada faktor internal, tetapi juga memantau perkembangan di tingkat global. “Kondisi geopolitik yang tidak stabil dapat menjadi pemicu perubahan dalam pasar keuangan. Oleh karena itu, investor perlu selalu mengikuti berita dan perkembangan terkini di berbagai wilayah,” tambahnya.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, merekomendasikan para investor untuk mengadopsi strategi berinvestasi pada produk dengan risiko sedang atau menengah mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian. Menurutnya, produk seperti reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran menjadi pilihan yang tepat dalam menghadapi tahun 2024.

“Dengan pertimbangan itu, maka strateginya adalah berinvestasi di produk yang beresiko menengah seperti reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran,” kata Andy Nugroho kepada detikcom pada Rabu (3/1/2024).

Harga Bitcoin Tembus USD 104.000 di Tengah Konflik Iran-Israel dan Tekanan The Fed

Pilihan ini didasarkan pada karakteristik produk dengan risiko menengah yang dinilai dapat memberikan stabilitas investasi sambil tetap memperoleh potensi keuntungan yang cukup baik. Dalam situasi ketidakpastian ekonomi global, investasi pada produk dengan risiko sedang diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap fluktuasi pasar yang ekstrem.

Andy juga menyampaikan bahwa meskipun produk-produk investasi dengan risiko tinggi, seperti saham, memiliki potensi untuk naik, namun faktor politik yang mendominasi tahun 2024 dapat memberikan dorongan positif terhadap produksi dan konsumsi. Oleh karena itu, pilihan untuk berinvestasi pada produk dengan risiko menengah dianggap sebagai strategi yang lebih seimbang dan bijak.

“Tahun 2024 adalah tahun politik, dan biasanya, situasi ini dapat mendorong pertumbuhan produksi dan konsumsi. Namun, tetap penting untuk berhati-hati dan memilih produk investasi dengan bijak sesuai dengan profil risiko masing-masing investor,” tambahnya.

Dalam menghadapi potensi risiko tinggi di pasar saham, para investor diimbau untuk memperhatikan dengan cermat situasi dan keadaan saham. Hal ini dilakukan agar para investor dapat menghindari jebakan penurunan harga yang cepat dan tak terduga (crash) yang dapat merugikan portofolio investasi mereka.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko tinggi di pasar saham. “Agar keuntungan yang didapat bisa maksimal dengan risiko yang terukur, maka persentase antara produk beresiko sedang dan tingginya bisa diatur dengan komposisi 60% untuk risiko sedang dan 40% untuk risiko tinggi,” lanjutnya.

Andy Nugroho menegaskan bahwa pengaturan persentase tersebut harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor. Setiap investor memiliki toleransi risiko yang berbeda, dan oleh karena itu, pengaturan komposisi portofolio harus sesuai dengan tingkat kenyamanan dan tujuan investasi mereka.

Sementara itu, Teja Sari, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, menyatakan bahwa tahun ini merupakan tahun pemilu, sehingga pasar lebih banyak menunggu hingga hasil pemilu diumumkan. Teja Sari memperkirakan bahwa setelah pemilu, investor dapat melihat kondisi pasar yang bergerak lebih positif.

“Untuk itu, strategi investasi sebaiknya disesuaikan dengan tujuan investasi masing-masing investor. Untuk jangka pendek, bisa menyesuaikan dengan kondisi pasar tahun ini. Namun, untuk jangka panjang, kita bisa memilih saham yang memiliki fundamental bagus,” ujar Teja Sari.

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan