Nasional Peristiwa Sejarah Sosial
Beranda » Berita » Para Istri Pendamping Soekarno, Bagaimana Kabarnya Kini?

Para Istri Pendamping Soekarno, Bagaimana Kabarnya Kini?

Sumber: orami.com

Sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia, Presiden Soekarno tidak hanya dikenal karena kepemimpinannya yang karismatik, tetapi juga karena kehidupan rumah tangganya yang kontroversial.

 

Menjadi istri orang nomor satu di Indonesia, profil istri Soekarno selalu menjadi sorotan. Sebagian masyarakat Indonesia hanya tahu bahwa Ibu Fatmawati adalah satu-satunya istri Sang Proklamator. Namun, ada beberapa perempuan yang pernah menjadi istri Soekarno, berikut adalah wanita-wanita yang pernah mengisi hati Soekarno.

Antrian Panjang Pop Mart: Pengunjung Bikin Heboh Sebelum Pembukaan

 

Inggit Garnasih

Inggit Garnasih adalah istri pertama Soekarno yang menikahinya pada tahun 1921. Umur pernikahan mereka bahkan bertahan sampai 20 tahun.

Namun, akhirnya kandas ketika keduanya memutuskan untuk bercerai karena Inggit Garnasih tidak ingin ‘dimadu.’ Pada saat itu, Inggit dan Soekarno bercerai di Pegangsaan Timur 56 yang disaksikan oleh Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan K.H. Mas Mansur

 

Kontroversi! Siswi Juara Renang Dikeluarkan dari MAN 1 Tegal

Fatmawati

Fatmawati adalah istri kedua Soekarno yang menikahinya pada tahun 1943. Mereka memiliki lima orang anak, salah satunya adalah Megawati. Fatmawati dikenal sebagai ibu negara yang berperan aktif dalam kegiatan sosial dan politik di Indonesia. Namun, pernikahan mereka juga berakhir setelah perceraian pada tahun 1953.

Fatmawati kemudian meninggal dunia pada tanggal 14 Mei 1980 di Kuala Lumpur, Malaysia dalam usia 57 tahun. Hal ini karena serangan jantung ketika dalam perjalanan pulang umrah dari Makkah yang kemudian dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.

 

Hartini

Hartini adalah istri ketiga Soekarno yang menikahinya pada tahun 1953 setelah perceraian dengan Fatmawati, mereka memiliki seorang anak perempuan. Kehadiran Hartini sangat berpengaruh dalam kehidupan sang Presiden RI, sebab beliau lah yang mendampingi Soekarno dalam kondisi kritis.

Ia juga dikenal sebagai istri Soekarno yang paling setia hingga akhir hayat. Hal ini terbukti dari Soekarno yang meninggal dunia di pangkuan Hartini pada 21 Juni 1970 akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya.

 

Ratna Sari Dewi

Ratna Sari Dewi, atau lebih dikenal dengan julukan Ratu Ong Tien, adalah istri keempat Soekarno yang menikahinya pada tahun 1962. Ratna Sari Dewi lahir dengan nama Naoko Nemoto yang lahir di Tokyo, Jepang, pada 6 Februari 1940.

Ia bertemu Soekarno saat kunjungannya ke Jepang tahun 1959. Mereka memiliki seorang putri bernama Kartika Sari Dewi. Namun, pernikahan mereka juga berakhir dengan perceraian pada tahun 1963.

 

Haryati

Haryati adalah istri kelima Soekarno yang ia nikahi pada tahun 1963 setelah perceraian dengan Ratna Sari Dewi. Wanita keenam yang menjadi istri Soekarno adalah Haryati yang merupakan penari dan Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.

Namun, pernikahan mereka hanya berlangsung singkat karena Haryati kurang akur dengan keluarga Soekarno, membuat mereka bercerai pada tahun 1966.

 

Kartini Manopo

Kartini Manoppo adalah seorang pramugari Garuda Indonesia serta model yang pernah dilukis seorang pelukis terkenal, Basuki Abdullah. Karena itu pula, Soekarno yang mendatangi pameran lukisan Basuki Abdullah, tertarik pada sosok Kartini.

Ketika bertemu di Istana, di situlah Soekarno menyatakan cintanya. Soekarno dan Kartini pun melangsungkan pernikahan sederhana. Akibat situasi panas peristiwa G30S PKI, Kartini yang sedang mengandung akhirnya dilarikan ke Jerman

.

Yurike Sanger

Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger saat keduanya menjadi anggota Bhinneka Tunggal Ika ketika upacara bendera tahun 1963. Presiden Soekarno jatuh cinta pada pandangan pertama pada Yurike yang kala itu masih seorang pelajar.

Meski selisih umur mereka sangat jauh, atas dasar cinta, mereka akhirnya menikah pada 1964. Selang 3 tahun kemudian, Presiden Soekarno dilengserkan dan menyarankan Yurike untuk meminta cerai. Setelah bercerai dari Soekarno, tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan Yurike Sanger.

 

Heldy Djafar

Istri ke-9, serta menjadi wanita terakhir yang dinikahi Soekarno adalah Heldy Djafar. Istri Soekarno satu ini dinikahi saat masih usia belia, yaitu 18 tahun, sementara Soekarno sudah berusai 65 tahun.

 

Keduanya menikah pada tahun 1966, namun rumah tangga mereka hanya bertahan selama 2 tahun. Kondisi politik yang tidak menentu dan Soekarno yang sudah menjadi tahanan politik, membuat hubungan keduanya tidak bisa diselamatkan.

 

Kehidupan rumah tangga Soekarno telah menjadi sorotan publik selama bertahun-tahun. Meskipun banyak pernikahan yang berakhir dengan perceraian, namun istri-istri Soekarno tetap memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia dan meninggalkan warisan yang tak terlupakan. Meskipun sudah lama berlalu, namun jejak mereka tetap terkenang dalam sejarah bangsa ini.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan